Sempat Absen Selama Pandemi, Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2022 Berlangsung Meriah

hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2022, setelah cukup lama tak bisa digelar lantaran pandemi Covid 19, Jumat malam (11/08/2022). 

Event kalender pariwisata andalan Kalsel ini berlangsung di Siring O kilometer, dan akan digelar selama 3 hari, mulai tanggal 12 - 14 Agustus. 2022. 

Berbagai macam atraksi budaya ditampilkan selama perhelatan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung, seperti Pertunjukan Klotok Hias, Pawai Budaya dan Fashion Karnaval, Opera Banjar, serta Mamanda. 

Usai Opening Ceremony, kemeriahan diawali dari Lighting Show dan Drama Tari Susur Sungai hingga parade kelotok hias. 

Dalam sambutannya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira menyampaikan, bahwa gelaran ini bukan sekedar bentuk seremonial, namun untuk menjaga pelestarian kebudayaan Banjar dari generasi ke generasi. 

"Ini tidak untuk seremonial saja, namun kita ingin menjaga kebudayaan masyarakat kita, agar terus terjaga dari generasi ke generasi," katanya usai pembukaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2022, Jumat (12/08/22) malam. 

Tidak hanya itu, Festival Wisata Budaya Pasar Terapung ini juga sebagai simbol kekuatan pembangunan daerah, salah satunya di sektor pariwisata, yang saat ini menjadi fokus Pemprov Kalsel. 

"Saatnya pariwisata kita bangkit kembali setelah terpuruk akibat hantaman pandemi yang berkepanjangan," tuturnya. 

Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel berharap, dengan adanya gelaran festival wisata ini dapat meningkatkan kembali angka kunjungan wisatawan ke Kalsel, baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. 

"Kita berharap kegiatan ini dapat memancing kunjungan wisatawan ke Kalsel," harapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, M Syarifuddin menuturkan, tujuan digelarnya festival ini adalah untuk menggairahkan kembali dunia pariwisata di Bumi Lambung Mangkurat. 

"Ini juga dalam rangka membangkitkan kembali industri kreatif di bidang pariwisata, serta dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-72 provinsi Kalsel," ujarnya. 

Selain itu, budaya sungai katanya juga harus tetap dipertahankan, sebagai identitas masyarakat banua yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sungai. 

"Harus dilestarikan sebagai identitas masyarakat banua," pungkasnya. 

Nantinya, di hari kedua pelaksanaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung juga akan ada Lomba Masak Bom dan
Lomba Masak Tingkat Pelajar, dan mawarung bersama Kepala Dinas Pariwisata Kalsel. 

Di hari terakhir, akan ada mawarung kopi dan kuliner, penampilan seni teater Mamanda, dan akan ditutup dengan  performance  artis pada malam harinya. 

Penuli : Rian Akhmad/ may
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya