hallobanua.com, BANJARMASIN - Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) gelar sosialisasi pajak parkir dan retribusi parkir tahun 2022 di Best Western Kindai Hotel Banjarmasin, Senin (18/07/22).
Sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meminimalisir kebocoran pendapatan di Kota Seribu Sungai.
"Sosialisasi ini untuk mengoptimalkan pendapatan agar tidak ada kebocoran," ucap Kabid Penagihan dan Pajak BPKPAD Kota Banjarmasin, Ashadi Himawan, Senin (18/07/22).
Ashadi mengaku, jika sosialisasi ini sangat berdampak. Pasalnya, pada semester di tahun 2022, realisasi pendapatan dari sektor pajak parkir sudah tercapai sekitar 48 persen, dari target Rp7 M.
Meski begitu, ia mengaku masih ada masalah seperti masih banyak parkir-parkir liar yang ada hampir di setiap wilayah.
Sebab itu, pihaknya pun membentuk tim yang terdiri dari berbagai unsur. Seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi lainnya untuk menertibkan parkir-parkir liar.
"Rencananya parkir ilegal itu juga akan kita legalkan. agar bisa menambah potensi pajak parkir. Tapi harus sesuai kajian khusus bersama Dishub," inginnya.
Sementara itu, Kepala UPT Parkir Dishub Banjarmasin, Hendra megungkapkan, dari sisi retribusi parkir juga memiliki rencana untuk menekan kebocoran pendapatan.
Salah satunya dengan memberikan seragam dan atribut lengkap kepada juru parkir yang berizin. Selain itu juga struk bukti pembayaran.
"Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui mana yang parkir legal dan liar. Sehingga masyarakat bisa saja menolak ketika dipungut," ujarnya.
Terakhir, Kabid Lalulintas Dishub Banjarmasin, Febpry Ghara Utama bilang, setidaknya ada 177 titik parkir yang pihak Dishub nantinya dilakukan penarikan retribusi.
"Sedangkan untuk pajak parkir kita serahkan kepada BPKPAD. Targetnya sekitar Rp 4 M menyumbang PAD," pungkas.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar