Berkali-kali Kajian Investasi, Dewan Minta Tiga Opsi Penyertaan Modal


hallobanua.com, BANJARMASIN - Usulan penyertaan modal Bank Kalsel tak serta merta langsung dipenuhi oleh Pemko Banjarmasin. Pihak pemko merasa perlu memastikan layak atau tidaknya penyertaan modal melalui konsultasi dan kajian investasi. 

Usai Rapat Dengar Pendapatan (RDP) dengan Bank Kalsel, Ketua panitia khusus (pansus) Penyertaan Modal Bank Kalsel, Awan Subarkah menjelaskan, dalam penyertaan modal merasa perlu melakukan kajian investasi berkali-kali terhadap penyertaan modal. 

"Kami merasa perlu berkali-kali melakukan  kajian investasi agar mendapatkan keterangan yang lengkap apakah layak atau tidak dalam penyertaan modal, " ujar Awan, usai RDP dengan Bank Kalsel, Rabu (31/8/2022). 

Selain itu, dewan juga meminta tiga opsi simulasi penyertaan modal. Opsi pertama yakni usulan Penyertaan modal 26 miliar rupiaj opsi kedua 30 miliar rupiah dan opsi ketiga diatas 30 miliar rupiah. "Kami perlu simulasi itu jika Misalnya 26 miliar, 30 miliar atau diatas 30 miliar maka dengan nilai deviden yang didapat pemko, " katanya. 

Sementara, Direktur Bank Kalsel, Fachrudin menjelaskan, usulan penyertaan modal ini tidak hanya ditujukan kepada pemko Banjarmasin melainkan 12 kabupaten kota lainnya. Setiap pemko/pemkab usulan penyertaan modal disesuaikan dengan kemampuan daerah. 

Dalam usulan direncanakan Bank Kalsel dapat diberikan tiga tahun anggaran yakni mulai dari tahun 2022 dengan sebesar 8 miliar, 2023 sebesar 8 miliar dan 2024 sebesar 10 miliar sehingga total 26 miliar. 

"Kami siapkan tiga opsi tersebut, dan optimis dengan penyertaan modal pemko Banjarmasin, " katanya. 

Dya/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya