hallobanua.com, BANJARMASIN - Tumpahan oli bersumber dari kapal karam di Sungai Alalak Batola, hingga mencemari Sungai Martapura, turut jadi perhatian Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina.
Seperti diberitakan, cemaran limbah oli juga sampai masuk dibeberapa sungai di Kota Banjarmasin seperti di kawasan Sungai Awang hingga Sungai Andai.
"Kita terima laporan dari Kadis LH. Lokasinya kan di Alalak Berangas, Kabupaten Barito Kuala. Tapi karena arus sungai masih satu dengan Banjarmasin, sehingga yang terdampak juga adalah wilayah Kota Banjarmasin," ujar Ibnu Sina, Sabtu, (13/08/22).
Lantas, Ibnu pun mengaku sudah mengintruksikan dinas terkait bekerjasama dengan petugas kebersihan langsung mengambil tindakan mengangkat tumpahan oli tersebut agar tidak mencemari lingkungan lebih luas lagi.
Pihaknya melakukan penanganan dengan mengangkat limbah oli yang mengapung di sungai dengan bantuan ecek gondok.
"Jadi eceng gondok itu sengaja dikumpulkan dan dilempar ke oli yang mengapung, sehingga dia lengket di akar. Dan itu diangkat secara rutin," ujarnya.
Hal itu ujar Ibnu cukup membantu mengurangi pencemaran terlalu jauh, mengingat jika sebaran limbah meluas, bakal berpengaruh dengan sungai lain di Kota Seribu Sungai.
"Sungai Awang, Sungai Kuin, bahkan Sungai Barito pasti terdampak," tuturnya.
"Kami minta DLH langsung menangani, mudah-mudahan bisa dilokalisir. Saya khawatir olinya bolak balik karena ini pasang surut dan limbahnya sampai kekeramba dan Sungai Martapura, dan itu tentu mengganggu," pungkasnya.
Pucuk Pimpinan Kota Baiman itu menghimbau masyarakat di pinggir sungai, untuk menjaga lingkungan jangan sampai terjadi pencemaran lagi.
"Seperti yang ada kapal-kapal tanker, tugboad dan lainnya. Jangan sampai oli bekas itu mencemari lingkungan. Jadi sayang kalau tercemar," pintanya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar