Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Dinkes Tegaskan Belum Ada di Banjarmasin

 
hallobanua.com, BANJARMASIN - Kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak usia 6 bulan hingga 18 tahun mengalami peningkatan. 

Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, setidaknya 206 anak mengidap gangguan ginjal akut progresif atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI). 

Dari 20 provinsi di Indonesia, kasus paling banyak didominasi anak usia 1-5 tahun. Dan sebanyak 99 pasien meninggal dunia.  

Lalu bagaimanakah di Banjarmasin? Menjawab itu, Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, dr Dwi Atmi Susilastuti mengatakan, saat ini masih belum ada temuan terkait kasus gagal ginjal akut di Banjarmasin. 

"Sampai sekarang masih belum ada," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (19/10/22). 

Namun, untuk mencegah terjadinya kasus seperti itu di Kota Seribu Sungai, pihaknya pun telah menyiapkan ternaga survailens. 

"Itu sedini mungkin, Dinkes kota akan menguatkan deteksi dini, melalui penguatan sistem survailens kita,"ujarnya. 

Disebutkannya,  gejala gagal ginjal akut ini mirip dengan gejala seperti deman. 

Hingga kini, tidak diketahui pasti penyebab lonjakan kasus gagal ginjal anak ini. Namu  Kemenkes RI masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab tersebut. 

Namun, dugaan sementara penyebabnya berkaitan dengan komponen atau senyawa dalam obat sirup yang dikonsumsi anak.  

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya