Tingkatkan Ilmu Penyelamatan di Gedung, BPBD Banjarmasin Giat Pelatihan Vertical Rescue


hallobanua.com, BANJARMASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin menggelar Pembekalan Pelatihan Bencana Kota Banjarmasin, pada Sabtu (15/10/22). 

Bertempat di halaman Balai Kota dan Gedung BPBD Banjarmasin, kegiatan itu diikuti puluhan peserta yang terdiri dari petugas BPBD, Damkar Pemko dan swasta, PMI, para remaja serta komunitas di Banjarmasin, terlebih dulu diberikan pembekalan terkait vertical rescue atau pertolongan dari ketinggian 

Menurut Kalak BPBD Banjarmasin, Fahrurraji, kegiatan ini merupakan program BPBD untuk peningkatan kapasitas para relawan di Kota Seribu Sungai. 

"Ya ini pemberian edukasi para relawan, termasuk pelatihan vertical rescue. Kebetulan instrukturnya kita datangnya yang profesional,"ungkapnya, Sabtu, (15/10/22). 

Selain memberikan edukasi, pelatihan penanganan bencana ini menurutnya sangatlah penting, khususnya untuk petugas damkar. 

Bukan tanpa alasan, mengingat saat ini musibah seperti kebakaran bisa saja terjadi, di bangunan yang bertingkat. 

"Makanya ini latihannya vertical rescue, dan ilmunya ini banyak digunakan di kebakaran," tuturnya. 

"Jadi kalau terjadi kebakaran di lantai bawah, kita sudah tahu cara menyelamatkan orang yang berada di lantai bawah," sambungnya. 

Pria yang disapa Razie itu pun berharap, dengan adanya pelatihan ini, para relawan bisa menerapkan terkait penanganan bencana di Banjarmasin. 

"Ilmu ini menjadi modal jika terjadi bencana, mereka tahu minimal bagaimana melakukan tindakan penyelamatan. Jangan sampai mereka melakukan penyelamatan, mereka sendiri mengabaikan keselamatan diri mereka," pungkasnya. 

Terpisah, Instruktur vertical rescue, Fachmi Arta menuturkan, pelatihan yang diberikan yakni terkait evakuasi di ketinggian, dan bekerja di ketinggian. 

"Intinya itu saya berikan kepada para relawan, bagaimana saat kita beraktifitas, yakni akses keselamatan yang ditingkatkan," ungkapnya. 

Bicara terkait ketinggian, kata Fachmi, baik bekerja maupun evakuasi kegiatan ini merupakan kegiatan beresiko tinggi. 

Tentunya pelatihan ini memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Oleh sebab itu, para relawan bakal dibekali kemampuan dasar aspek keselamatan. 

"Mudah-mudahan materi ini bisa bermanfaat, tapi harapanya ilmu ini tidak terpakai. Karena kalau dipakai, artinya ada kecelakaan," bebernya. 

"Tetapi minimal kawan-kawan relawan ketika mengalami kondisi bencana terkait ketinggian, mereka sudah siap. Jangan sampai jiwa sosialnya saja tinggi, tetapi ilmu pengetahuanya minim," tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya