Ini Secercah Harapan Guru Honorer di Banjarmasin di Momen Hari Guru Nasional ke 77


hallobanua.com, BANJARMASIN - 18 tahun mengabdi menjadi seorang guru honorer, tak membuat Hendri Rosadi patah semangat memberikan pendidikan kepada murid-muridnya hingga sekarang. 

Lantas, di momentum peringatan Hari Guru Nasional ke 77 di tahun ini pun, pria yang mengajar di SMPN 32 Banjarmasin itu memiliki sedikit harapan. Yakni menjadi tenaga pengajar berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap ketiga yang dilaksanakan di tahun ini. 

Bukan tanpa alasam, mengingat baru di tahap ketiga ini, ada formasi guru Bahasa Inggris sehingga dirinya baru bisa mengikuti seleksi yang mana ia sudah lolos di tahap seleksi administrasi PPPK. 

"Mudah-mudahan berkat dari peringatan Hari Guru ini bisa lulus dan tentu itu jadi kado terindah bagi saya," ungkap Hendri. 

Ia sempat bercerita, dahulu waktu dirinya pertama kali honorer dan mengajar disalah satu sekolah. Ia mengaku hanya digaji Rp65 ribu. 

"Saat itu tahun 2004, saya hanya digajih segitu. Dan saya hanya bisa bersyukur dan yakin ada rezeki lagi," ungkapnya. 

Oleh sebab itu, dirinya pun berharap kepada teman-teman honorer lainnya di seluruh Indonesia, yang saat ini terus berjuang, agar bisa mendapat kesejahteraan dari profesi yang dijalani selama ini. 

Selain itu, meski menjadi guru honorer hanya mendapat gaji yang tak seberapa. Namun tidak membuat dirinya berniat untuk mengganti profesi di bidang lain. 

"Memang dari awal pengen jadi guru karena mungkin dari darah turunan kakek saya seorang guru juga," tuturnya. 

Berkat kegigihannya menjalani profesi mulia itu, secara bertahap gajinya pun mengalami kenaikan walaupun masih terbilang kecil yakni hanya Rp. 1,7 juta per bulannya. 

"Alhamdulillah diperhatikan juga oleh Pemko karena saya tenaga honorer kategori dua jadi gaji saya Rp. 1,7 juta," ujarnya. 

Namun, dengan gaji tak seberapa itu ia mengakui sangat pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan. 

Apalagi ada dua anak dan seorang istri yang ia hidupi. Namun ia percaya selalu ada rejeki hingga ia bisa bertahap selama 18 tahun ini. 

"Dibilang pas-pasan ya pas. Kalau tidak ya gimana ya begitu lah. Tapi Insya Allah saya yakin ada rejekinya,"pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya