DBD Mulai Meningkat, Warga Ramai-Ramai Usulkan Fogging


hallobanua.com, BANJARMASIN - Seiring mulai merebaknya penyakit DBD,  warga pun mulai resah dab meminta untuk dilakukan fogging atau pengasapan di wilayah tempat tinggal mereka. 

Permintaan fogging pun diakui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Muhammad Ramadhan. 

Namun menurutnya, permohonan itu tidak bisa serta langsung dikabulkan karena bagi Dinkes fogging adalah tindakan terakhir. 

"Pertama-tama kita lakukan Bahan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dulu" ungkap Ramadhan saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/12/22). 

"Lalu survei melihat situasi sekeliling guna mencari sumber sarang nyamuknya ada dimana," sambungnya. 

Dilanjutkannya, meski memang di wilayah tersebut telah ditemukan kasus DBD, pihaknya perlu melakukan identifikasi dan penelusuran terlebih dulu. 

"Karena bisa jadi sarang nyamuknya tidak di wilayah itu. Justru di daerah tetangga," katanya. 

"Fogging itu juga tidak ada penjadwalkan khusus. Itu sifatnya situasional saja," lanjutnya. 

Sementara itu, untuk kasus DBD yang tercatat di bulan Desember ada 4 kasus. Yakni di Kelurahan Pekauman, Kuin Cerucuk, Panganbangan dan Pemurus Luar. 

Adapun total kasus DBD sejak Januari hingga Desember mencapai 60 kasus, dengan 2 kasus kematian. 

Angka tersebut melonjak tajam, jika dibandingkan dengan kasus DBD tahun sebelumnya, yang hanya terdapat 11 kasus. 

"Intinya fogging itu tindakan terakhir. Karena dampaknya terhadap manusia juga tidak baik untuk jangka panjang," tutup Ramadhan. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya