hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) angkat bicara, pasca insiden kecelakaan yang menewaskan seorang petugas kebersihan di Kota Banjarmasin pada Minggu (04/12/22) dini hari kemarin.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan mobil di Jalan A Yani KM 3 menewaskan Surawi, warga Dusun Tajan, Desa Angon-angon Kecamatan Arjasa Sumenep Jawa Timur.
Pria 55 tahun itu tewas ditempat setelah dihantam mobil Fortuner dari arah luar Kota Banjarmasin.
Rupanya, kejadian tersebut tidak hanya kali ini saja terjadi. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki setiap tahunnya pasti ada.
"Mulai dari disenggol, dan yang paling parah sampai ditabrak kendaraan. Seperti yang terjadi malam sebelumnya," ucapnya Senin, (05/12/22).
Padahal menurut pria yang sering disapa Jack itu, seluruh petugas kebersihan itu sudah memakai atribut berupa rompi scotlight saat menjalankan tugasnya di malam hari, khususnya di area jalan raya.
"Mereka juga sudah dilengkapi dengan cone berwarna cerah yang berfungsi sebagai pemberitahuan atau penanda bagi pengendara, bahwa sedang ada pekerja di sekitar sana," jelasnya.
Namun apa daya, kejadian tersebut terus saja dialami oleh para petugas yang biasa disebut dengan "pasukan kuning" itu.
"Intinya lebih dari satu, dan setiap tahun pasti ada. Dan yang paling sering di kawasan jalan yang lebar seperti di Jalan A Yani," kata Jack.
Pihak DLH pun kata dia, selalu menekankan agar petugas kebersihan selalu bekerja dengan kelengkapan atribut yang sudah disediakan.
Karena itulah, Jack juga menghimbau agar pengendara harus lebih berhati-hati lagi dalam setiap melakukan perjalanan, utamanya ketika malam hari.
"Seperti celana, baju sampai rompi berwarna cerah agar terlihat saat malam hari. Kalau melihat insiden kemarin, petugas kita ini namanya bukan mengalami kecelakaan. Tapi dicelakai," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar