Tumpukan Karung Berisi Lumpur di Sabilal Ganggu Pemandangan


hallobanua.com, BANJARMASIN - Tumpukan karung berisi lumpur yang berada di atas trotoar jalan di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dirasa mengganggu pemandangan di kawasan itu. 

Tak hanya itu, bau tak sedap yang berasal dari karung-karung berisi lumpur itu juga ikut mengganggu. 

Rupanya, tumpukan karung itu hasil dari pengerukan Sungai Tatas oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, yang dilakukan secara manual. 

Kabid Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Rini Wardani mengakui, ada keterlambatan pengangkutan lumpur yang dikumpulkan dalam karung. 

"Kita sudah tegur pihak kontraktor untuk segera diangkut," klaimnya beberapa waktu lalu. 

Dijelaskannya, pengerjaan tak hanya di sungai Tatas. Namun juga ada di daerah lain. 

"Misalnya di Jl. A Yani. Tapi itu dikerjakan swakelola bersama TNI. Lalu juga di sungai Belasung dan Guring," bebernya. 

Ia bilang, sebagian besar pengerukan sungai dilakukan secara manual, lantaran tidak memungkinkan menggunakan alat berat. 

Untuk Sungai Tatas, yang dikerjakan oleh pihak ketiga secara manual dengan biaya sebesar Rp148.766.000. 

"Pengerjaan masih berlangsung. Akhir kontraknya pada tanggal 25 Desember mendatang," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah juga mengaku jika pihaknya telah memerintahkan segera kepada penyedia jasa untuk mengangkut tumpukan karung tersebut. 

"Karena memang tidak begitu sistem bekerjanya. Makanya kami perintahkan segera," ujarnya saat ditemui, Rabu (14/12/22). 

Ia pun menegaskan, jika dikawasan sisa pengerukan harus steril serta dibersihkan. 

"Karena itu fasilitas umum. Sudah kami perintahkan. Pokoknya kami terus monitor,"tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya