Pembuatan Maggot, Cara DLH Kurangi Sampah

hallobanua.com, BANJARMASIN - Di tahun 2023 ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin gencar mengembangkan pembuatan sampah organik menjadi maggot pakan ikan, salah satu cara untuk mengurangi volume sampah di Kota Seribu Sungai ini. 

Kepala DLH Alive Yoesfah Love mengatakan produksi sampah setiap harinya di Banjarmasin mencapai 700 ton, dan 65 persennya merupakan sampah organik. 

Dengan adanya program ini, tentu ditargetkan pada setiap tempat pembuangan sementara (TPS) dapat mengurangi volume sebanyak 1 ton. 

"Program ini sudah berjalan, sedang kita lakukan pada TPS Pasar Antasari dan Pasar Hanyar," ungkapnya saat ditemui memantau TPA Basirih, Jumat (06/01/23). 

Meski program ini belum diluncurkan, pihaknya optimis, bank sampah organik ini dapat berjalan optimal. 

"Masih dalam penjajakan. Jika sudah berhasil nanti, baru kita launching," tambahnya. 

Sementara itu, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Marzuki mengungkapkan, berdasarkan hasil produksi sementara, dari 2 ton sampah yang berasal dari sisa makanan dan organik lainnya, menghasilkan 1 ton bubur untuk pembuatan magot.

"Selain mengurangi sampah yang dibuang ke TPA, juga akan menghasilkan keuntungan dari hasil penjualan pakan," jelasnya. 

Apalagi menurutnya, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Banjarmasin untuk pemasarannya. 

"Berdasarkan informasi mereka, sekitar 2.500 kilogram permintaan setiap bulanya,"tuturnya. 

Terkait sampah plastik, pihaknya juga terus mengoptimalkan bank sampah, agar dapat mengurangi volumenya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya