Pawang Ular Tewas Usai Dipatuk King Kobra Saat Berikan Pelatihan

 
hallobanua.com, BANJARMASIN - Aji Rachmat Purwanto, seorang instruktur atau pawang ular dari Yayasan Sioux Ular Indonesia meninggal dunia usai dipatuk seekor King Kobra pada Minggu (12/02/23) kemarin. 

Diketahui sebelumnya, Yayasan Sioux Ular Indonesia menggelar kegiatan Running Advance Training Muscle pada 11-12 Februari 2023, di Banjarmasin, Kalimantan
Selatan (Kalsel). 

Kegiatan itu, diikuti 26 Muscle (relawan) Sioux dari beberapa Kota di Kalsel dan Kalteng, yaknk Banjarmasin, Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kab. Banjar, Sampit, Pangkalanbun, Palangkaraya dan Balangan. 

Di Banjarmasin sendiri kegiatan itu diikuti komunitas penyelamat hewan yakni Animal Rescue Banjarmasin. 

Ketua Animal Rescue Banjarmasin, Annang Dwijatmiko menuturkan korban dipatuk saat melaksanakan pelatihan di hari kedua. 

"Kita juga sangat terkejut, dan tidak menyangka itu akan terjadi," ungkap Annang saat ditemui hallobanua.com, Selasa (14/02/23). 

Selama ini ujarnya belum pernah ada kasus seperti ini. Apalagi saat pemberian pelatihan penanganan ular berbisa. 

"Jadi kita Animal Rescue Banjarmasin sebenarnya hanya mensupport kegiatan dari Sioux itu," katanya. 

Awalnya kata dia, saat itu pelatihan pemaparan materi setelah itu praktek penanganan ular berbisa yang dilaksanakan di Gedung Kwarcab Pramuka Kota Banjarmasin di Jl. Anang Adenansi, Banjarmasin Tengah. 

"Jadi Minggu sore sekitar pukul 16.00 wita kejadian beliau dipatuk king kobra," bebernya. 

Dari kacamata Dokter hewan di Banjarmasin itu, ia menduga ular mengalami stres karena banyaknya peserta, Apalagi hewan tersebut juga langsung dibawa yayasan sioux ular Indonesia langsung, serta ruang lingkup pelatihan yang sempit. 

"Sifat alaminya, sifat liarnya akhirnya muncul," pungkasnya. 

Usai terkena gigitan ular bernama ilmiah Ophiophagus Hannah itu, korban pun langsung dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin. 

Berselang mendapatkan penanganan selama 2 hari, akhirnya salah satu pendiri Sioux ular Indonesia itu menghembuskan nafas terakhirnya. 

Meskipun sebelumnya pihaknya sudah meminta bantuan serum anti racun dari wilayah kalsel. Namun ternyata kosong. 

"Kita minta bantuan lain dari luar pulau, ternyata ada dari Jakarta, datang hari Senin dan serum sempat disuntikkan 1 dosis. Namun beliau meninggal pada Selasa dini hari," tutupnya. 

Pada hari ini pun, jenazah Aji Rachmat Purwanto, langsung diterbangkan ke Kota asalnya Yogyakarta menggunakan pesawat terbang. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya