Wali Kota Imbau ASN Keluarkan Zakat Penghasilan

hallobanua.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengimbau seluruh ASN lingkup Pemko Banjarmasin untuk selalu berzakat. 

Saat ini di Kota Banjarmasin telah ada Perwali Nomor 7 Tahun 2019 terkait pengumpulan zakat, pembayaran zakat dan infak dangan cara pemotongan gaji ASN secara langsung, kepada para ASN lingkup Pemko Banjarmasin. 

Apalagi saat ini untuk penyetoran zakat, pihak Baznas Kota Banjarmasin telah menyediakan aplikasi Payroll System BAZNAS. 

Dalam kegiatan Sosialisasi terkait penggunaan Payroll Sistem Pembayaran Baznas, dan tentang Instruksi Nomor 7 tahun 2019 terkait Optimalisasi Pembayaran dan Zakat Penghasilan Pekerjaan Profesi di jajaran ASN Pemerintahan Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, ASN muslim memiliki potensi cukup besar untuk meningkatkan penerimaan zakat melalui Baznas. 

"Bila selama ini capainya hanya diangka Rp1.3 miliyar, maka bila dioptimalkan angkanya bisa mencapai Rp9 miliar sampai Rp10 miliyar," ungkap Ibnu Sina, Jumat (03/02/23). 

Ia bilang, ASN Pemerintah Kota penghasilan di atas Rp6,8 juta, sudah kena 2,5 persen zakat minimal Rp170 ribu disisihkan dari penghasilan. 

Otomatis, ketika penghasilan yang sudah dipotong zakat tersebut dibawa ke rumah maka, penghasilan itu sudah bersih sudah tidak ada lagi hak lain yang perlu dikeluarkan. 

"Jadi kami menghimbau kepada ASN Pemerintah Kota instruksi ini segera dilaksanakan, karena ini bagian dari keberkahan penghasilan kita sehari-hari, “ ujarnya. 

Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini pun mengingatkan, bahwa membayar zakat itu merupakan sebuah kewajiban bagi seorang muslim. 

”Karena tidak bayar zakat sama dengan orang yang tidak sholat, sama juga dengan tidak berhaji tetapi mereka sebenarnya mampu melaksanakannya,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Banjarmasin, H Riduan Masykur menjelaskan, di tahun 2022 lalu, penerimaan zakat, infak, dan sedekah dari Pemerintah Kota Banjarmasin berjumlah Rp1,3 miliar. 

Dana tersebut kemudian disalurkan kepada kaum dhuafa yang tercatat dalam lima bidang, yakni bidang kemanusiaan, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang ekonomi, dan bidang dakwah termasuk mengumpulkan marbut. 

Tahun 2023 ini, ia berharap penerimaan zakat, meningkat, terlebih kini sistem pembayarannya sudah cukup mudah hanya dengan menggunakan aplikasi Payroll System. 

"Potensi zakat dan infak ASN sekitar Rp10 miliar per tahun. Jika terealisasi kegiatan ini maka BAZNAS dapat berbuat lebih banyak dalam menuntaskan kemiskinan di Banjarmasin,” tuntasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya