hallobanua.com, BANJARMASIN - Bahaya kabut asap akibat dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Analis Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Muhammad Hanafi mengaku, pihaknya pun sudah mendapatkan edaran dari BPBD Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Kita setiap kabupaten kota diminta bisa bersiaga guna mencegah Karhutla," ungkap Hanafi, Selasa (30/05/23).
Hanafi bilang, berdasarkan prediksi BMKG, sejak bulan Mei hingga Agustus sudah masuk musim kemarau.
"Puncaknya akan berlangsung pada Agustus mendatang," kata Hanafi.
Dalam upaya pencegahan karhutla, pihaknya pun turun ke lapangan sembari melakukan sosialisasi di tiap kelurahan.
Berdasarkan catatan BPBD Banjarmasin, data di tahun 2019 lalu, Karhutla biasa terjadi di daerah perbatasan, antara Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) serta Kabupaten Banjar. Seperti di Kelurahan Tanjung Pagar, Sungai Lulut dan Sungai Andai.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar