Ini Dia Pengakuan Ibu Korban Atas Dugaan Kekerasan Anak di Lembaga Pendidikan di Banjarmasin

hallobanua.com, BANJARMASIN - Rizka Annida Yulita, Ibu kandung dari (E) anaknya yang berusia 4 tahun diduga menjadi korban kekerasan oknum guru di salah satu PAUD di Banjarmasin, akhirnya angkat bicara. 

Ditemui di rumahnya di kawasan Komplek Pembangunan 1, Kecamatan Banjarmasin Barat, Rizka mengatakan, awal mulanya dirinya menceritakan kejadian yang dialami anaknya yakni sekitar 3 bulan yang lalu, tepatnya pada 1 Maret 2023. 

Dirinya mengaku mengetahui hal tersebut setelah ingin meminta surat pemindahan anaknya, namun dirasa dipersulit, pada Jumat (26/05/23) kemarin.
"Dari saksi itu membalas chat saya dan bilang ke saya, "Ibu harus tau apa yang menimpa anak ibu," katanya menuturkan ucapan saksi. 

Rupanya, saksi tersebut kata dia langsung menceritakan apa yang menimpa buah hatinya tersebut. 

"Saksi itu bilang, jika anak saya sempat nyender tangan kiri ke bahu terduga pelaku dan tangan kanan pegang dodot. Tapi oknum ini sempat tanya siapa yang sender. Dan tidak tau kenapa tangan kiri anak E ini langsung ditarik keras sekali sampai jatuh dan dikejar. Dan saksi pun melihat hal itu," tuturnya.

Kejadian itu menurut Rizka diduga membuat tulang selangka anaknya patah.
Ia sendiri mengaku melihat ada lebam saat membuka baju buah hatinya. 

Ia sangat menyayangkan atas sikap yayasan yang seakan menutup-nutupi kejadian tersebut. 

Padahal kata dia, kejadian ini diduga hanya dilakukan 1 oknum yang memperlakukan dugaan kekerasan terhadap anaknya. 

"Pihak sekolah mengaku tidak ada yang melihat bahkan ada yang bilang jatuh sendiri dan menangis. Saya minta cek CCTV juga, namun rupanya disana tidak ada CCTV," bebernya. 

Saat ini orang tua korban mengaku telah menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Kalsel, serta ke RS Bhayangkara untuk melakukan pemeriksaan dan rontgen. 

"Saya menunggu juga pemanggilan saksi. Nanti dikirim undangan dan dipanggil dan juga ada reka ulang di PAUD tersebut," ujarnya. 

"Bismillah saya serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian karena ini kekerasan anak dan harus ditindak apabila memang terjadi," pungkasnya. 

Sementara itu, saat ini kondisi korban masih dalam pemulihan usai selama 3 bulan melakukan pengobatan, baik medis maupun tradisional. 

"Alhamdulillah sudah sehat saat ini, inggal melakukan rontgen 1 kali dan terapi 2 kali lagi," tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya