hallobanua.com, BANJARMASIN - Angka inflasi di Kota Banjarmasin mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal itu ditunjukan dengan hasil bahwa Kota Banjarmasin berhasil keluar dari Top 10 kota dengan inflasi tertinggi di Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispergadin) Banjarmasin, Ichrom Muftezar, keberhasilan itu tak lepas dari berbagai upaya dan program yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
"Alhamdulillah, dari bulan April kemaren itu kita sudah diangka 5,3 untuk inflasi, mudah-mudahan bisa menurun," ungkap Kadisperdagin, Rabu (24/05/23).
Banjarmasin yang sebelumnya di bulan November 2022 Inflasi berada di angka 7 keatas, itu membuat Banjarmasin masuk kedalam 10 besar nasional inflasi tertinggi.
Pria sering disapa Tezar itu bilang, hal itu juga tak lepas keterlibatan semua pihak. Penurunan inflasi ini memberikan banyak dampak yang luar biasa kepada masyarakat.
"Ini bisa dilihat saat bulan puasa tadi, harga pangan tidak terlalu banyak yang melonjak naik," katanya.
Lantas, pihaknya juga akan meminta surat penandatanganan, Surat Keputusan (SK) Wali Kota terkait dengan jumlah subsidi melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan bisa di tanda tangani, setelah terbit Insya Allah di tanggal 29 Mei akan langsung kita gunakan dana BTT tersebut untuk mengadakan pasar murah," harapnya.
Perlu diketahui, nantinya untuk bulan Mei akan ada 2 agenda pasar murah, dan di bulan Juni ada sekitar 7 kali yang akan diagendakan juga.
Dalam pasar murah nanti, Tezar juga mengungkapkan akan menggandeng para distributor, maupun Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Kota Banjarmasin untuk ikut berpartisipasi, selain menggunakan dana BTT.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar