Ibnu Sina Pinta SKPD Terkait Memastikan Tiga Pekerja Meninggal di Kapal Tongkang Terdaftar di Asuransi Perlindungan Ketenagakerjaan atau Tidak

hallobanua.com, BANJARMASIN - Peristiwa lakakerja yang menimpa 3 orang pekerja hingga meninggal saat berada dalam mainhole tongkang, di kawasan perairan Barito Kuala (Batola) pada Jumat (02/06/23) tadi, turut menjadi perhatian Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina. 

Wali Kota H Ibnu Sina pun mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Ia juga turut menyampaikan ucapan duka kepada keluarga korban. 

"Kita menyampaikan turut berbela sungkawa atas musibah tersebut," ucap Ibnu Sina kepada hallobanua.com, Senin (05/06/23) malam. 

Atas kejadian itu, Ibnu pun meminta SKPD terkait untuk memastikan, apakah ketiga korban tersebut terdaftar dalam asuransi perlindungan ketenagakerjaan. 

Tak hanya itu, Wali Kota Banjarmasin 2 periode itu pun mengimbau agar seluruh pekerja lebih hati-hati, dan tetap mengutamakan keselamatan saat bekerja. 

"Tentunya kita harap para pekerja mematuhi SOP keamanan saat bekerja," tuturnya. 

Sementara utu, terkait status para pekerja apakah terdaftar dalam asuransi perlindungan ketenagakerjaan, media ini pun mencoba untuk menkonfirmasinya ke Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Kota Banjarmasin, Isa Anshari pada Senin, (05/06/23) malam. 

Kepada hallobanua.com, Isa Ashari mengatakan, saat ini jajarannya masih berkoodinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan guna memastikan hal tersebut. 

"Kami akan koordinasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan," pungkasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, 3 orang meninggal di kapal tongkang tersebut yakni Asrani (35), Dullah bin Idris (25) dan Amat bin Hilmi (35). 

Ketiganya merupakan warga Jl. Ujung Benteng Pulau Bromo Kel. Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan. Korban meninggal diduga akibat keracunan gas saat berada di dalam tongkang. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya