hallobanua.com, BANJARMASIN - Buntut kasus penusukan antar siswanya di sekolah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun langsung melakukan kunjungan ke SMA 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Selasa (31/7/2023) siang.
Diketahui sebelumnya, Kota Banjarmasin sempat dihebohkan dengan adanya kasus penusukan oleh siswa kelas 10 di lingkungan SMA Negeri yang berada di Jl. Dharma Praja, Banjarmasin Timur itu.
Kadisdik Kalsel, pun mengatakan jika saat melakukan kunjungan ini suasana sekolah sudah mulai kondusif.
"Saya melihat sendiri keadaan kondusif, peserta didik di SMA 7 pun mulai melakukan kegiatan lomba dan kesenian," ungkapnya kepada hallobanua.com.
Kejadian itu sangat disayangkan Muhammadun.
Melihat hal itu, ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait pendidikan karakter siswa. Tak hanya di SMAN 7 Banjarmasin, tapi terhadap seluruh sekolah.
"Ini jadi evaluasi, tentunya tentang pendidikan karakter," ujarnya saat melakukan kunjungan ke SMA 7 Banjarmasin, Selasa (01/8/2023).
Terkait kasus penusukan yang terjadi pada Senin (31/7/2023) lalu, dirinya pun mempertanyakan, mengapa benda terlarang seperti senjata tajam (Sajam) bisa masuk ke lingkungan sekolah.
Lantas, ia pun mengintruksikan kepala bidang di jajaran dinasnya untuk membeli alat detectok.
"Jadi setelah masuk dan salaman dengan guru, para siswa itu di deteksi dengan detector, apakah ada benda berjenis besi yang dibawa," kata Kadisdik.
Tak hanya itu, ia juga mengintruksikan seluruh sekolah untuk terus mengaktifkan CCTV dan selalu dipantau.
"Dan yang ketiga perlu adanya loker. Jadi semua barang masuk di loker. Yang dibawa belajar mengajar hanya buku," pungkasnya.
Terakhir, Muhammadun pun berharap, kejadian yang menimpa SMAN 7 Banjarmasin ini, menjadi kejadian terakhir di Kalsel.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm