Masalah Keterlambatan Pembayaran, Sekda Sebut Tak Hanya Terjadi di Banjarmasin


hallobanua.com, BANJARMASIN - Keterlambatan pembayaran anggaran terjadi di sejumlah SKPD membuat Pemko Banjarmasin  melakukan re-focusing Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman usai rapat persiapan refocusing pada Selasa (09/01/2024) kemarin mengatakan, keterlambatan pembayaran tersebut diketahui berasal dari belanja 17 Struktur Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Banjarmasin.

"Yang kita bahas adalah rencana Refocusing berkaitan keterlambatan pembayaran yang melampaui tahun anggaran," ucapnya kemarin.

Lantas, karena keterlambatan pembayaran hingga melampaui tahun anggaran tersebut, Ikhsan mengatakan bahwa jalan satu-satunya adalah refocusing.

"Yang kita bicarakan tadi adalah bagaimana kita mempersiapkan rencana itu dan apa saja yang harus kita lakukan. Mulai dari review dan keterkaitan lainnya. Itu saja yang kita bahas, tidak ada hal yang istimewa tapi lebih pada persiapan refocusing," ujarnya.

Ikhsan pun mengatakan, refocusing ini merupakan tindakan percepatan. Dimana itu nanti membutuhkan anggaran peralihan.

"Jadi besar harapan kita ketika proses refocusing dilakukan Dana Bagi Hasil (DBH) kita yang berbentuk Treasury Deposit Facility (TDF) yang ada di Kementerian itu bisa segera dicairkan," tuturnya.

Selain itu, Ikhsan juga menegaskan bahwa kondisi yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi di Pemko Banjarmasin. Melainkan juga terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

"Ini juga terjadi di beberapa kabupaten atau kota yang lain. Beberapa di Kalsel maupun juga di Provinsi lain. Karena memang TDF ini proses baru," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya