hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin kembali akan melanjutkan program renovasi Tumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di tahun 2024 ini.
Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana mengungkapkan itu program akan dimulai pada bulan Juni 2024 mendatang.
"Rencana Juni ini, langsung 100 rumah serentak," ujar Dolly dihubungi hallobanua.com, Senin (06/05/2024).
Untuk biaya renovasi di tahun ini kata dia, mengalami kenaikan dari tahun lalu. Diketahui, pada tahun 2024 lalu yakni Rp 25 juta untuk satu buah rumah.
"Tahun ini satu buah rumah Rp 30 juta. Dan upah tukangnya sekitar Rp 6 juta untuk satu rumah. Kenaikan ini pertimbangan karena bahan-bahan yang naik," ujarnya.
Dinsos Banjarmasin menganggarkan Rp 3 miliar dari APBD Murni Kota Banjarmasin tahun 2024 untuk program Rutilahu ini.
Jumlah itu pun, lanjut Dolly masih menyisakan antrian sekitar 225 rumah. Dari total 335 usulan yang masuk di dinasnya.
Sejauh ini berdasarkan data, yang paling banyak menerima program Rutilahu ini berada di daerah Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Barat.
"Mudah-mudahan sisanya itu bisa tercover di anggaran perubahan nanti. Dan kemudian juga di tahun depan akan dapat lagi," kata Dolly.
Dirinya juga menerangkan problem terbesar dari masih panjangnya antrian Rutilahu ini, karena rata-rata memang banyak rumah tua dan kurang layak di Banjarmasin.
"Yang banyak rusak dan jeblok itu dibantaran sungai. Cuman, karena memang itu di jalur hijau kita tidak bisa bantu," jelasnya.
Karena untuk bisa masuk program Rutilahu, Dolly menjelaskan selain rumah harus berdiri di tanah milik sendiri. Rumah pun tidak berada di jalur hijau.
"Itu yang wajibnya, dan pemohon ataupun yang diusulkan juga harus masuk kedalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," jelasnya.
Meski demikian, Dolly mengungkapkan program Rutilahu ini baru bisa berjalan setelah refocusing APBD tahun 2024 selesai.
"Takutnya sekarang kan kita lagi konsen untuk refocusing. Mungkin sekitar bulan Juni baru mulai jalannya," tutupnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar