hallobanua.com, BANJARMASIN - PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin resmi melaunching program BUNGAS atau Banjarmasin dalam Upaya peNGembangan masyarakat Anti Stunting, pada Jumat (31/05/2024) pagi.
Tak hanya itu, kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kecamatan Banjarmasin Barat itu, turut menggelar Sosialisasi Budidaya Ikan dan Tanaman Dalam Ember.
Supervisi HSSE Integrated Terminal Banjarmasin, Hartono mengatakan, program BUNGAS sendiri merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial lingkungan strategis yang dijalankan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, melalui Integrated Terminal Banjarmasin yang berfokus pada penurunan angka stunting.
"Pertama kita latih kader posyandu dilingkungan ring 1 kita, di Kelurahan Kuin Cerucuk. Yakni pelatihan perkembangbiakan ikan lele di dalam tajau atau ember ini," ujarnya usai meresmikan program BUNGAS, Jumat (31/05/2024).
Hal itu kata dia, tentunya untuk pemenuhan gizi dan nutrisi ibu-ibu dan anak-anak di wilayah masing-masing.
"Kita beri contoh agar bisa memprodukai ikan dan sayur. Sehingga hasilnya dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi memenuhi kebutuhan gizi bagi ibu-ibu, untuk penurunan stunting," jelasnya.
Saat ini papar dia, bantuan CSR di Kelurahan Kuin Cerucuk sudah ada 70 titik budidaya ikan dan tanaman dalam ember tersebut.
Hartono bilang, kedepannya tak menutup kemungkinan bantuan CSR itu akan dikembangkan di beberapa di Kecamatan Banjarmasin Barat.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Barat, Ibnu Sabil pun turut mengapresiasi program CSR dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan tersebut.
Menurutnya, bantuan ini sangat berdampak langsung terhadap masyarakat di Kecamatan Banjarmasin Barat.
"Disisi lain ini juga sinergis dengan program pemerintah dalam penanganan stunting," ujar Camat.
Tak hanya itu, program ini kata Ibnu juga dapat mengajarkan kepada masyarakat untuk memproduksi dan menghasilkan sayuran dan ikan.
"Jadi hasilnya itu bisa dibagikan kepada warga yang stunting dan bisa mencegah adanya stunting," tuntasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar