hallobanua.com, BANJARMASIN - Kasus pembuangan bayi yang terjadi di Kota Banjarmasin baru-baru tadi, menjadi catatan serius jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Banjarmasin.
Apalagi, para pelaku pembuangan bayi tersebut masih duduk di bangku sekolah, atau berumur masih belasan tahun.
Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan, di DP3A Banjarmasin, Rusdiati mengungkapkan jika ASN di jajaran DP3A Banjarmasin diperintahkan kepala dinas untuk menjadi pimpinan upacara di sekolah-sekolah di Banjarmasin.
"Bergantian pimpin apel, sekaligus mensosialisasikan masalah bullying dan kekerasan seksual maupun fisik kepada anak," ungkapnya kepada hallobanua.com, Senin (29/07/2024).
Menurutnya, faktor penyebab anak-anak terjerumus pergaulan bebas cukup banyak, paling berpengaruh yakni faktor ekonomi.
"Kebanyakan yang kita temui yakni masyarakat yang kurang berada dan kurang pendidikannya," jelasnya.
Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua agar mereka lembih memperhatikan buah hatinya.
"Apalagi pergaulan bebas saat ini, bisa lewat media sosial menjadi pemicu mereka berhubungan selain ketemu. Intinya kalau pulang malam, silakan dicari anak-anaknya," tuntasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar