Hallobanua.com, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Mahkamah Agung (MA) mengumumkan kesepakatan kerja sama penting untuk meningkatkan kualitas penanganan kasus pertanahan melalui program sertifikasi hakim. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keadilan dalam penyelesaian sengketa tanah dapat tercapai dengan lebih efektif dan menyeluruh.
“Kami telah sepakat untuk segera merealisasikan kerja sama dalam bentuk sertifikasi hakim. Sertifikasi ini akan diberikan kepada hakim-hakim yang secara khusus dipersiapkan untuk menangani kasus-kasus pertanahan. Hal ini sangat krusial karena isu-isu pertanahan memiliki kekhususan tersendiri, sehingga ilmu dan pengalaman para hakim harus dipersiapkan dengan sangat baik. Modul-modul sertifikasi kini sedang dirumuskan dengan cermat,” jelas Menteri ATR/Kepala BPN setelah pertemuan dengan Ketua Mahkamah Agung, M. Syarifuddin, di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, pada Senin (22/07/2024).
Menteri ATR/Kepala BPN menekankan bahwa banyak konflik dan sengketa tanah diperparah oleh perbedaan persepsi dan definisi. Inilah yang mendorong Menteri ATR/Kepala BPN dan Ketua Mahkamah Agung, M. Syarifuddin, untuk menyepakati bahwa penanganan konflik pertanahan harus dilakukan oleh hakim-hakim yang tersertifikasi.
Sebagai tindak lanjut, akan diadakan workshop untuk pelatihan dan studi kasus terkait isu-isu pertanahan. “Kami berharap ini akan menyelesaikan banyak masalah dan mencegah korban ketidakadilan. Kami berupaya menuntaskan semua sengketa dan isu pertanahan dengan adil,” tambah Menteri ATR/Kepala BPN.
Menteri ATR/Kepala BPN juga memohon dukungan penuh dari Ketua Mahkamah Agung dan jajarannya, baik di pusat maupun daerah. “Kami ingin agar penanganan sengketa dan konflik pertanahan ini didukung penuh oleh sistem peradilan yang prudent, transparan, akuntabel, dan adil,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni, beserta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN.
(YE)
0 Komentar