Hallobanua.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan Golden Visa, izin menetap khusus bagi warga negara asing untuk tinggal di Indonesia selama 5 hingga 10 tahun. Acara peresmian berlangsung di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, pada Kamis (25/07/2024). Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang turut hadir, menyatakan bahwa Golden Visa ini bertujuan mendorong investasi, dan Kementerian ATR/BPN siap memberikan dukungan penuh.
“Menteri ATR/BPN memiliki peran penting dalam meningkatkan iklim investasi. Investor yang datang tentu membutuhkan tempat tinggal dan lokasi untuk usaha. Kami akan memastikan semua lahan investasi clean and clear serta diawasi agar digunakan dengan baik,” kata Menteri AHY di Lemhannas Jakarta.
Dukungan Kementerian ATR/BPN mencakup hak kepemilikan tanah bagi pemegang visa, seperti Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dan Hak Guna Usaha, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021. Aturan ini diharapkan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pemberian Golden Visa harus sangat selektif, hanya untuk "good quality travelers" yang kontribusinya jelas bagi negara. "Jangan sampai meloloskan orang-orang yang membahayakan negara," ujar Presiden.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, menyatakan bahwa Golden Visa adalah inovasi yang membuka kesempatan bagi tokoh dunia, investor internasional, talenta global, dan diaspora untuk berkontribusi bagi Indonesia.
Peresmian ditandai dengan penyerahan Golden Visa oleh Presiden Joko Widodo kepada Pelatih Tim Sepak Bola Indonesia, Shin Tae-yong, sebagai pemegang pertama Golden Visa. Acara ini juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina, yang mendampingi Menteri AHY.
(YE)
0 Komentar