Variasi Bubur Asyura di Banjarmasin, Tetap Pertahankan Kandungan Gizi dari Sayur Mayur

hallobanua.com, BANJARMASIN - Bubur Asyura tidak hanya sebuah makanan, tetapi memiliki makna kebersamaan, rasa syukur, dan solidaritas bagi umat muslim. 

Hidangan ini sering kali dibuat dalam jumlah besar dan dibagikan kepada tetangga, teman, dan mereka yang membutuhkan sebagai bentuk amal kebaikan.

Di Banjarmasin, berbagai variasi Bubur Asyura turut ramaikan peringatan 10 Muharram, seperti yang dilakukan jajaran TP PKK Kota Banjarmasin.

PKK Kecamatan Banjarmasin Utara, Jundiyah misalnya, mengaku memasak bubur asyura dengan variasi bumbu, agar menambah cita rasa bubur yang kaya akan campuran tersebut.

"Kita buat yang berbeda. Tadi kita oseng bawang putih dengan margarin. Setelah itu beras yang sudah di cuci, di sangrai dan sampai berubah warna, baru kita masukkan air kaldu ayam kampung," katanya kepada hallobanua.com, Selasa (16/07/2024).

Sedangkan untuk sayur mayur yang jumlahnya kurang lebih 41 macam, dirinya mengaku merebus satu persatu.

"Kenapa tidak saya campur, agar warnanya tetap cerah dan tidak tidak terurai," ujarnya.

Setelah matang, kandungan gizi dari sayur mayur tersebut kata dia tentulah tidak hilang. Dan bisa langsung dinikmati warga Kota Banjarmasin.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya