hallobanua.com, BANJARMASIN - Meningkatnya kasus diabetes anak yang akhir akhir ini, ramai menjadi kekhawatiran bagi orang tua terutama di lingkungan sekolah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Tabiun Huda melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Emma Ariesnawati mengungkapkan belum ada kasus anak yang terkena diabetes di Kota Banjarmasin.
Kendati demikian, ia juga mengungkapkan bahwa ada sebanyak 51 anak remaja yang kebanyakan dari Generasi Z dengan rentang umur 15 sampai dengan 19 yang terkena diabetes melitus di Kota Banjarmasin.
Berdasarkan hal tersebut, tentu sangat penting untuk pencegahan serta sosialisasi terkait resiko diabetes sejak dini dilingkungan sekolah agar tidak berpotensi melonjak di kemudian hari.
Menyadari pentingnya pencegahan dini, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Banjarmasin, H Ibnul Qayyim mengatakan bahwa pihaknya akan lebih melakukan pengawasan terhadap jajanan di lingkungan SD di Kota Banjarmasin.
"Kita mewanti wanti ke pihak sekolah untuk mengawasi jajanan yang di jual baik di dalam maupun diluar, apakah aman dan sehat untuk anak atau tidak," ucap Ibnul Qayyim.
"Juga kalau bisa sekolah jika telah menerapkan sekolah sehat maka anak anak jangan sampai jajan diluar namun jajan di kantin sekolah saja," lanjutnya.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah ada melakukan pengawasan terhadap apa yang dijual di kantin kantin sekolah.
"Kita juga telah berkerja sama dengan BPOM untuk makanan yang dijual di kantin sekolah agar tidak berbahaya bagi anak dan terwujud sekolah sehat," bebernya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan pihaknya juga akan menggencarkan sosialisasi kepada sekolah sekolah guna pencegahan diabetes melitus pada anak sejak dini.
"Kita akan terus sosialisasikan sekolah sehat dan kita juga akan lakukan peringatan dini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ungkap Kabid Pembinaan SD.
Dengan adanya upaya yang telah dilakukan ini, Kabid Pembinaan SD berharap sekolah dapat selalu menjaga kesehatan lingkungan belajar mengajar serta mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
"Pihak sekolah juga harus mensosialisasikan ke anak muridnya, memberitahu mengenai makanan makanan seperti apa yang tidak sehat dan mengandung zat berbahaya agar tidak di konsumsi," pungkasnya.
Penulis krisna
Kota bjm