hallobanua.com, BANJARMASIN - di Momen Hari Anak Nasional, pemenuhan hak anak hingga pengentasan permasalahan terhadap anak, turut jadi perhatian bagi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Ini momen untuk menyadarkan kita pentingnya hak anak, baik untuk hidup, tumbuh kembang dan berpartisipasi dalam masyarakat. Serta hak untuk dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi," ujar Ketua IDAI Kalsel, dr Prianti Kisworini dalam acara Perayaan HAN dan Pekan Menyusui Seduni 2024, di Balai Kota Banjarmasin, Minggu (4/8/2024).
Menurutnya anak adalah sebagai aset bagi bangsa, perannya di masa depan adalah penerus yang akan melanjutkan pembangunan bangsa.
"Oleh karena itu hak-hak nya harus dipenuhi dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Namun tetap saja, dikatakannya masih banyak tantangan dan permasalahan yang harus dientaskan agar hak-hak anak ini bisa dipenuhi.
Beberapa permasalahan yang banyak ditemui dan perlu diselesaikan di Kalsel maupun di Indonesia diantaranya, tingginya angka kesakitan dan kematian bayi dan balita.
Kemudian cakupan imunisasi yang diungkapkannya sangat menurun sekarang ini.
"Khususnya setelah era Covid kemarin, sebab saat itu dibatasi sehingga pemberian imunisasi tidak bisa berjalan baik," jelasnya.
Lalu ada permasalahan stunting yang menjadi permasalahan utama pada anak-anak, baik seluruh daerah maupun di Kalsel.
Dari situ, sebagai upaya penanganan pihaknya di IDAI Kalsel sudah banyak melakukan kegiatan. Mulai dari promosi, penyuluhan, seminar awam dan ilmiah, hingga melatih para kader yang ada di seluruh kabupaten/kota Kalsel.
"Harapannya ini bisa mengatasi permasalahan anak yang ada," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar