hallobanua.com, BANJARMASIN - Investor wisata Kampung Ketupat di Kawasan Sungai Baru, Banjarmasin Tengah bakal kembali berupaya menghidupkan tempat wisata tersebut.
Belum lama tadi, PT Juru Supervisi Indonesia selaku investor telah bertemu Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, untuk menyampaikan progres rencana operasional kembali.
Tak hanya itu, investor yang berpusat di Kota Yogyakarta itu juga meminta wejangan dari orang nomor satu di bumi Kayuh Baimbai itu.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, PT Juru Supervisi Indonesia di bawah kepemimpinan yang baru membeberkan sejumlah kendala.
Terutama terkait operator yang dianggap gagal mengelola wisata yang bersisian dengan Sungai Martapura itu.
"Tapi kerja sama dengan pemko per lima tahun, jadi mereka berupaya mencari pengelola baru," kata Ibnu belum lama tadi.
Dua kali gagal memilih operator, PT Juru pun akhirnya memutuskan berencana menggandeng pemain lokal, khususnya yang paham dengan kondisi Banjarmasin.
"Mengingat dalam mengelola wisata, ada tipikal atau khas di daerah yang mesti dipahami," tuturnya.
Pemko menurut Ibnu memang tak dirugikan, karena sewa lahan wisata ini telah dibayar lebih dulu.
Akan tetapi, Ibnu juga mencoba mengevaluasi, terkhusus sistem masuk berbayar yang tidak relevan dengan pola perilaku warga Banjarmasin.
"Kami berharap sistem ini tidak diberlakukan, jika Wisata Kampung Ketupat kembali dibuka. Prinsipnya yang penting masuk tidak bayar. Itu saja dulu," ujar Ibnu menekankan.
Lantas, masyarakat pun akan ringan melangkahkan kaki, mengeksplorasi wahana, menikmati suasana dan juga mencicipi kudapan yang terjual di sana.
Walaupun kata dia, tarif masuk ini sebenarnya hal yang lumrah, mengingat wisata di Pulau Jawa juga memberlakukan hal yang sama.
"Mereka berasumsi, di Jogja atau Malang bisa memberlakukan tarif masuk dan tarif wahana. Nyatanya di tempat kita tidak bisa seperti itu," ucapnya.
Pimpinan Kota Baiman itu pun berharap, investor belajar banyak dari kesalahan sebelumnya.
Ia juga menargetkan, agar kawasan wisata itu buka kembali segera mungkin, paling tidak sebelum akhir tahun nanti.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar