hallobanua.com, BANJARMASIN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Tabiun Huda memastikan jika satu pasien suspek, warga Kabupaten Batola yang dirawat di RSUD dr H Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, bukanlah terjangkit cacar monyet atau Mongkeypox (Mpox).
Ia membeberkan, usai dilakukan Polymerase chain reaction test atau tes CPR kepada yang bersangkutan. Hasilnya pasien tersebut dinyatakan negatif dari MPOX. Pasien bersangkutan dinyatakan hanya terkena ruam cacar biasa.
"Dari hasil laboratorium, itu cuma ruam cacar biasa saja," ujar dr Tabiun Huda, Sabtu (31/08/2024).
Ia pun memastikan Kota Banjarmasin sampai saat ini aman dari kasus cacar monyet.
Meski begitu, dirinya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya terhadap virus Mpox.
Pasalnya, virus ini termasuk dalam penyakit Zoonosis, yang berarti penularan bisa terjadi lewat perantara hewan.
"Tetapi juga tidak menutup kemungkinan dapat menyebar dari manusia ke manusia," katanya.
Pihaknya juga terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat baik melalui Dinkes hingga Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Banjarmasin.
Tak hanya itu, Tabiun juga meminta masyarakat agar bisa bisa melakukan deteksi dini secara mandiri, agar penanganan virus Mpox ini bisa dilakukan dengan cepat.
"Jika mengalami gejala demam dan ruam, harap segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," pintanya.
Lebih lanjut, dikatakan Tabiun sesuai dengan Surat Edaran dari Dirjen P2P Kemenkes RI, Nomor HK.02.02/C/2160/2024, tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox. Daerah pintu masuk seperti pelabuhan, dan bandar udara akan ditingkatkan pemeriksaannya.
"Gejalanya mirip dengan cacar pada umumnya, yakni demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Penyakit kulit ini akan berkembang ketika ruam muncul yang kemudian menjadi lesi sampai akhirnya mengelupas," tuntas Tabiun.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar