Hallobanua.com, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kini terintegrasi dengan program Satu Data Indonesia (SDI). Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa digitalisasi layanan pertanahan akan memudahkan masyarakat. Transformasi ini didukung oleh birokrasi yang responsif dan efisien.
Dalam rapat di Kantor Kementerian PANRB, Sekjen Suyus Windayana menyatakan bahwa integrasi data ini akan membuat data lebih simpel dan akurat. “Dengan one data, masyarakat bisa mendapatkan data yang lebih baik dan akurat,” ujarnya pada Selasa (30/07/2024).
Pemerintah berusaha menyederhanakan berbagai data yang selama ini dikelola terpisah. Contohnya, penyatuan nomor identifikasi tanah antara nomor induk bidang tanah (NIB) dengan nomor objek pajak di pemerintah daerah.
Dua jenis data yang akan diintegrasikan dalam SDI adalah data spasial dan Sertipikat Tanah Elektronik. Masyarakat akan lebih mudah mengecek sertifikat tanah mereka secara elektronik.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa inisiatif SDI ini merupakan bagian dari transformasi digital pemerintah, agar masyarakat dapat menikmati data yang lebih terintegrasi. Menteri PPN, Suharso Monoarfa, menambahkan bahwa standarisasi data penting agar data yang disajikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah menteri dan kepala lembaga, termasuk Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya, dan Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, I Ketut Gede Ary Sucaya.
(YE)
0 Komentar