Tahap Pertama Proyek NUFReP Banjarmasin Dilanjutkan, Sungai Veteran Jadi Fokus Utama

hallobanua.com, BANJARMASIN - Program Nasional Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di Kota Banjarmasin terus berlanjut. 

Bahkan, lelang proyek Klketahanan banjir perkotaan nasional tahap pertama di sepanjang bantaran Sungai Veteran telah selesai.

Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III menargetkan pengerjaan akan dimulai tak lama lagi.

Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya mengungkapkan, pengerjaan diperkirakan bisa dimulai dalam satu atau dua bulan ke depan. 

"Yang jelas, tahap pertama pengerjaan akan dimulai tahun ini," ujarnya, saat melakukan pertemuan terkait kelanjutan program ini di Rumah Dinas Walikota Banjarmasin, Rabu (14/08/2024) kemarin.

Tahap pertama dari pengerjaan proyek ini pun akan berfokus pada kawasan Sungai Veteran, dimulai dari Klenteng Soetji Nurani hingga ke Jalan Simpang Ulin. 

"Untuk tahapan ini dana yang digelontorkan mencapai Rp 268 miliar,: ujarnya.

Disinggung terkait tentang kabar adanya lahan yang belum selesai di kawasan tersebut. Eddy mengungkapkan hal ini tidak akan menjadi masalah.
"Proyek bisa dimulai dari area yang lahannya sudah dibebaskan terlebih dahulu," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengakui memang masih ada beberapa lahan yang belum dibebaskan. Meliputi kawasan lahan di Klenteng Soetji Nurani dan Taher Square.

"Sebenarnya, secara keseluruhan lahan sudah dibebaskan. Hanya tinggal dua lahan itu yang tersisa. Tapi, kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembebasan lahan itu tahun ini," katanya.

Ibnu jugs menjelaskan jika  pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan. Dimana dilanjutkannya bahwa proyek ini untuk kepentingan bersama.

Disinggung mengenai kabar belum adanya ketidakcocokan harga yang membuat pembebasan lahan belum bisa dilakukan, Ibnu hanya menyatakan bahwa harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan perhitungan appraisal.

"Kami tidak mungkin menawarkan harga di atas nilai appraisal. Dan tujuannya adalah agar tidak ada pihak yang dirugikan," katanya.

Lebih jauh, Ibnu mengaku bakal terus berkoordinasi dengan pemilik lahan.

"Doakan saja, mudah-mudahan pemilik lahan setuju dengan harga yang ditawarkan," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya