hallobanua.com, BANJARMASIN - Puluhan mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi bertepatan saat prosesi pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan berlangsung, pada Senin (9/9/2024).
Dari pantauan, Aksi tersebut berjalan dengan damai berlangsung di depan Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat.
Diketahui puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi untuk mengawal pelantikan dengan membawa sejumlah tuntutan yang tertuang dalam fakta integritas.
Koordinator aksi, Muhammad Samsu Rizal menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan untuk memastikan para anggota dewan yang baru dilantik bekerja secara kooperatif dan pro-rakyat selama lima tahun masa jabatan mereka.
"Hari ini kami melakukan aksi dengan tujuan yang mulia, yaitu mengawal prosesi pelantikan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dengan membawa fakta integritas," ujar Muhammad Samsu Rizal.
"Salah satu poin pentingnya adalah bahwa selama lima tahun menjabat, para anggota dewan harus kooperatif. Kami rasa kreativitas adalah kunci utama agar proses legislatif dan perwakilan dewan bisa berjalan dengan baik atas nama rakyat," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menuntut agar anggota dewan menyampaikan narasi-narasi intelektual kepada masyarakat dan mahasiswa, serta tidak hanya berdiam diri tanpa berbuat apa-apa selama lima tahun ke depan.
"Kami menuntut anggota dewan untuk menyampaikan narasi intelektual kepada masyarakat dan mahasiswa. Jangan sampai lima tahun ke depan, kami harus terus turun ke jalan tanpa pernah disambangi oleh ketua atau pimpinan DPRD. Kami juga merasa etika dalam menjalankan tugas perlu diperhatikan," tegasnya.
Dalam aksinya, para mahasiswa juga menyerahkan simbolis berupa korek kuping, obat tetes mata, korek api dan tolak angin kepada perwakilan DPRD.
"Korek kuping sebagai simbol agar para anggota dewan tidak menutup telinga dan mau mendengarkan suara mahasiswa serta rakyat. Obat tetes mata agar mereka tidak menutup mata terhadap masalah lingkungan dan kepentingan rakyat. Korek api menyatakan bahwa kami akan terus memberi perlawanan atas ketidakadilan. Serta tolak angin sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap kinerja mereka selama ini," bebernya.
Aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari pihak keamanan, namun mahasiswa menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti memperjuangkan aspirasi mereka jika tuntutan tidak dipenuhi.
Koordinator aksi juga menyatakan bahwa pihaknya siap untuk terus melakukan aksi perlawanan jika suara mereka tidak didengar.
"Kami tidak akan pernah puas dalam proses perlawanan di parlemen jalanan. Ini adalah gerbang awal, bukan akhir. Kami akan terus menyuarakan aspirasi kami dan menjadikan parlemen jalanan sebagai bentuk kegiatan intelektual untuk melawan ketidakadilan," pungkasnya.
Untuk diketahui, setelah prosesi pelantikan, demonstran akhirnya dapat menemui perwakilan DPRD Kalsel yaitu Ketua DPRD Kalsel sementara Supian HK, ditemani wakilnya yaitu Kartoyo di jalan depan Gedung DPRD Kalsel.
Dari pertemuan tersebut, Supian mau menandatangani dan berkomitmen fakta integritas yang disodorkan mahasiswa. Politisi Partai Golkar itu mengaku sejumlah poin yang dituntut mahasiswa sesuai dengan sumpah dan jannji anggota dewan saat dilantik.
Penulis krisna
Kalsel
0 Komentar