hallobanua.com, BANJARMASIN - Tepat pada tanggal 24 September 2024 hari ini, Kota Banjarmasin berusia 498 tahun. Tak muda lagi kini Kota berjuluk Seribu Sungai ini di usianya hampir menginjak 5 abad.
Untuk itu, Banjarmasin terus berusaha menjadi barometer dalam kemajuan pembangunan di berbagai lini.
Di ujung masa jabatan duet kepemimpinan Ibnu Sina-Arifin Noor, Visi Banjarmasin Baiman dan Lebih Bermartabat yang senantiasa dipegang teguh dipastikan harus berlanjut dan selesai di masa mendatang.
3,5 tahun menahkodai Kota Seribu Sungai, Ibnu Sina dan Arifin terus berkomitmen untuk dapat menyelesaikan 20 program prioritas yang telah tertuang dalam Visi Misi Baiman Jilid 2.
Termasuk tiga program unggulan yakni Revitalisasi Sungai untuk Pariwisata Berbasis Sungai Terintegrasi, Melahirkan Wirausaha Baru Berbasis UMKM serta Mudahnya Pelayanan Publik Berbasis Smart City. Ketiga hal itu pun terus berjalan seirama dan dirasakan manfaatnya hingga detik ini.
Melanjutkan program normalisasi sungai yang telah digarap sejak tahun 2023 lalu, Pemko Banjarmasin akhirnya menjajaki kerja sama dalam program strategis National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk penanganan kawasan kanal Sungai Veteran dan sekitarnya guna pengendalian Banjir.
Tak hanya itu, pembangunan maupun perbaikan jalan-jalan, jembatan, trotoar, titian, sarana fasum, hingga pengerjaan drainase di beberapa sudut kota kini terus dijajal guna memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai dan lebih merata bagi masyarakat. Termasuk soal penataan Kawasan Kumuh yang akan dilanjutkan.
Di sektor Kesehatan, mobilitas pelayanan dan fasilitas pun kian ditingkatkan. Terbaru dua bangunan Puskesmas yakni Pemurus Dalam dan Pelambuan diresmikan untuk menunjang layanan kesehatan warga kota dan sekitarnya.
Saat ini, RSUD Sultan Suriansyah juga terus berbenah dengan hadirnya pembangunan gedung baru yang tentu akan mendorong kualitas layanan yang lebih prima dan terpadu.
Bicara memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga, bukan hanya tugas dari pemerintah kota Banjarmasin semata, namun tak luput dari peran serta TP PKK Kota Banjarmasin di bawah asuhan Hj Siti Wasilah sebagai Ketua dan Wakilnya Hj Hardiyanti dalam mewujudkan 10 Misi pokok PKK, hal ini tergambar jelas terutama berkaitan dengan penanganan stunting dan pemberdayaan masyarakat di kota Banjarmasin.m
Melibatkan kolaborasi banyak pihak termasuk CSR, perhatian senantiasa diberikan kepada masyarakat, meski terpelosok sekalipun.
Program Dapur Sehat (Dashat), Ka Baimb BaaCTING, Mba FoodZI, pecanangan Kampung KB Berkualitas, penyuluhan dan pendampingan di berbagai tingkatan hingga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi warga stunting selama ini secara terstruktur gencar dilakukan, tak lain demi terciptanya keluarga di Banjarmasin yang harmonis, sehat dan terbebas dari gizi buruk.
Tak berhenti di situ, upaya-upaya bantuan sosial seperti Layanan dan pemberian sembako kepada Ibu Hamil, Lansia dan Calon Pengantin, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), bantuan Kemaslahatan Masjid hingga bantuan Kebakaran tak luput dari atensi pemimpin bumi Kayuh Baimbai selama dua periode berjalan.
Begitu pun di sektor Pendidikan, berbekal kesukseskan yang diraih Banjarmasin saat dianugerahi sebagai daerah Jawara Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI di tahun 2023 lalu serta atas keberhasilannya dalam mendukung program Revitalisasi Bahasa Daerah di tahun ini.
Banjarmasin terus melakukan inovasi pendidikan tanpa harus meninggalkan warisan budaya lokal, dibuktikan dengan terbitnya Perwali Nomor 86 Tahun 2023 tentang Kurikulum Mulok yang mewajibkan pelestarian bahasa Banjar di sekolah-sekolah.
Lantas hal ini sejatinya, semakin menguatkan entitas Banjarmasin sebagai salah satu Kota Pusaka Nusantara di Indonesia.
Disisi lain, Implementasi program Guru Penggerak dan hadirnya Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan secercah langkah kemajuan pendidikan di kota Banjarmasin yang mana kini, SMP se- kota Banjarmasin sudah ditetapkan sebagai sekolah berbahasa Inggris berkat kerja sama dengan Cambridge University, London yang mendukung penuh program peningkatan kapasitas dan kesejahteraan bagi tenaga pendidik dan bidang IPTEK itu sendiri.
Di sisi lain, guna mendongkrak pendidikan berkelanjutan, Banjarmasin juga tak lupa mendukung program bantuan pendidikan.
Terbaru sebanyak belasan santri diterbangkan ke Timur Tengah untuk menimba ilmu usai menerima Beasiswa pendidikan di Tarim, Hadramaut dan Mesir. Di mana program itu telah menghantarkan puluhan santri dari 4 angkatan sebelumnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar