hallobanua.com, BANJARMASIN – Berbagai penghargaan dan apresiasi turut mewarnai Malam Puncak Peringatan Harjad 498 tahun Kota Banjarmasin, tak ketinggalan Pemerintah Kota Banjarmasin juga meluncurkan dan mencanangkan operasional Kapal Klinik Terapung yang diberi nama KM Ibnu Sina.
Pencanangan Klinik Terapung KM Ibnu Sina ini menjadi kado terindah di Harjad 498 Kota Banjarmasin, apalagi bagi Wali Kota Ibnu Sina, kapal klinik terapung tersebut menjadi sebuah inspirasi dan apresiasi terhadap seorang tenaga kesehatan yang sempat memberikan pelayanan kesehatan di saat covid lalu, hingga meninggal dunia.
“Ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinggi untuk guru kami dan juga dosen bagi Ketua TP PKK Banjarmasin di Fakultas Kedokteran, tokoh yang berjasa sepanjang DAS Barito dan beliau adalah spesialis paru yang wafat akibat covid ketika melayani pasien saat berada di bantaran sungai,” ungkap Wali kota Ibnu Sina, Sabtu malam (21/9/2024).
Wali Kota Ibnu pun tak kuasa menahan tangis, air matanya berderai saat menyampaikan ke awak media perihal perjuangan seorang nakes yang gugur rela berkorban untuk melayani masyarakat di kawasan bantaran sungai memanfaatkan kapal motor, namun justru beliau wafat terlebih dahulu akibat covid.
“Kapal beliau ketika melayani warga di bantaran sungai, karena itu saya pun terinsipirasi untuk memberikan apresiasi melalui pencanangan Klinik Terapung KM Ibnu Sina ini,” ungkap Ibnu Sina yang tak kuasa menahan tangis hingga akhirnya meninggalkan sejumlah awak media usai diwawancarai.
Sekedar diketahui, pembuatan Klinik Terapung KM Ibnu Sina ini merupakan program hibah dari Pemko Banjarmasin kepada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Sebelumnya, pada Minggu (15/9/2024) tadi, KM Klinik Terapung tersebut telah diuji coba dengan melakukan layanan kesehatan sepeerti skrining penyakit tidak menular dan edukasi kesehatan kepada masyarakat Banjarmasin di bantaran sungai.
Tak hanya itu, adanya Klinik Terapung Baiman KM Ibnu Sina sekaligus sebagai sarana bagi para mahasiswa dan mahasiswi kedokteran untuk melaksanakan bakti sosial dan pengabdian masyarakat.
Penulis maisuri
Kota bjm
0 Komentar