hallobanua.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, memimpin apel pagi pada Senin (09/09/2024) di halaman Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata.
Apel yang dihadiri oleh pimpinan SKPD serta jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin ini sekaligus menjadi momen penyerahan SK CPNS kepada empat alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Dalam sambutannya, Ibnu Sina menekankan pentingnya semangat dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas.
"Hari ini saya sengaja memimpin apel pagi untuk memberikan spirit bagi ASN Pemko Banjarmasin. Senin adalah hari penuh semangat, dan ini momen tepat untuk memberikan arahan terkait persiapan Hari Jadi Kota Banjarmasin serta kelanjutan visi misi Banjarmasin BAIMAN," ujar Ibnu Sina.
Salah satu agenda penting apel pagi tersebut adalah penyerahan SK CPNS kepada empat alumni IPDN asal Banjarmasin.
Menurut Ibnu Sina, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Menteri Dalam Negeri (MENDAGRI) yang memberikan penempatan langsung bagi lulusan IPDN tanpa harus melalui masa magang.
"Biasanya mereka harus menjalani masa magang selama satu tahun, namun kali ini mereka langsung ditempatkan. Keempat alumni ini sudah kita tempatkan sesuai dengan bidangnya, seperti di Pranata Kewilayahan, Pranata Hukum, dan beberapa posisi lainnya. Ini akan menjadi tambahan kekuatan bagi SKPD di Banjarmasin," jelas Ibnu Sina.
Dalam kesempatan tersebut, Ibnu Sina juga menekankan pentingnya keberpihakan terhadap pengrajin lokal, khususnya pelaku ekonomi kreatif seperti pengrajin sasirangan. Kota Banjarmasin, menurutnya, telah berhasil menciptakan Kampung Jelujur sebagai wadah pengembangan ekonomi lokal.
"Kearifan lokal kita harus punya panggung dan tempat yang layak. Kampung Jelujur adalah contoh nyata keberpihakan kita kepada pengrajin lokal, dan saya berharap ini bisa terus berlanjut. Manfaatnya tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sosial," ungkapnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi fokus utama Ibnu Sina. Ia menyebutkan beberapa proyek yang telah dan akan dilanjutkan, seperti pembangunan Jembatan Sungai Gampa di kawasan Pramuka dan penataan kawasan bantaran sungai.
"Kita sudah berhasil mengurangi kekumuhan kota dengan menyelesaikan program Seratus Nol Seratus. Meski begitu, masih ada potensi kekumuhan baru yang perlu kita cegah, terutama dengan memperbaiki infrastruktur jalan dan titiannya. Hampir tidak ada lagi jalan utama di Banjarmasin yang rusak berat," kata Ibnu Sina.
Ia juga menyoroti perubahan dalam proses perbaikan infrastruktur jalan di Kota Banjarmasin yang kini lebih cepat dan responsif.
Jika sebelumnya perbaikan harus menunggu perubahan anggaran, kini jalan yang rusak bisa langsung ditangani oleh tim.
"Dulu, perbaikan jalan harus menunggu perubahan anggaran atau ketuk palu. Sekarang, jika ada kerusakan ringan, tim jalan bisa langsung turun untuk memperbaiki," tutupnya.
Penulis : tim liputan
Kota bjm
0 Komentar