hallobanua.com, BANJAR - Musibah perahu tenggelam gegerkan warga di perairan Sungai Aluh-Aluh Besar, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, pada Minggu (27/10/2024) petang lalu.
Peristiwa nahas tersebut menimpa rombongan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah Putra, Banjarbaru.
Perahu yang mereka tumpangi terbalik di tengah sungai ketika pulang dari acara hajatan sang guru.
Peristiwa ini menelan tiga korban jiwa yakni, M Hafi Mubarak, santri asal Tanah Grogot, Kalimantan Timur, M Risqi bin Hamzah asal Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk dan M Safriyan asal Kecamatan Pelaihari, Tanah Laut.
Diketahui, ketiganya menghilang setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam. Basarnas dan tim rescue gabungan pun telah melakukan pencarian selama beberapa hari.
Hasilnya, ketiga korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korlap Tim Basarnas Banjarmasin, Zulkifli mengatakan, dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi pencarian resmi ditutup.
"Korban ketiga ditemukan jam 01.55 Wita, otomatis operasi ini ditutup," ungkapnya.
Ia bilang bahwa ketiga korban yang berasal dari Santri Al Falah Banjarbaru itu, ditemukan diwaktu yang berbeda.
Sementara itu, Pengasuh (Mudirul Ma’had) Al Falah Putera Banjarbaru, Ustadz Syamsunie berterima kasih kepada unsur Search and Rescue (SAR) yang sudah membantu proses pencarian selama dua hari.
"Kami atas nama Pimpinan Pondok Pesantrean Al-Falah Putera dengan ditemukannya tiga santri kami yang tenggelam pada sore Ahad 27 Oktober 2024, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh relawan, Kapolsek Aluh-aluh, Puskesmas Kecamatan Aluh-aluh, Basarnas Banjarmasin dan lainnya yang membantu kami dalam pencarian 3 santri yang tenggelam tersebut," ucapnya.
"Semoga Allah SWT membalas jasa para relawan yang ikhlas menolong sesama dengan lapang dada," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kab banjar