hallobanua.com, BANJARMASIN – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan Publik Hearing di Aula Kantor BKHIT Kalsel, Jl. Mayjen Sutoyo S pada Kamis (07/11/2024).
Dalam forum diskusi ini membahas upaya digitalisasi layanan karantina Best Trust serta evaluasi terhadap tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Katimja layanan Data Operasional di Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan, Louis Mahandry mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan karantina, mempercepat proses perizinan, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat melakukan ekspor.
"Sistem ini baru kami launching bulan Oktober. Dan Impelentasinya yakni tanggal 6 november," katanya disela kegiatan.
Tentunya, pelaku usaha kini juga dapat mengakses layanan karantina secara online, sehingga menghemat waktu dan biaya.
"Saya berharap kedepannya cukup banyak produk yang di ekspor dan meningkat. Sehingga PAD untuk pemerintah provinsi lebih tinggi lagi," pungkasnya.
Selain mempermudah pelayanan, digitalisasi juga diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) melalui sistem yang lebih efisien.
Sementara itu, Kepala Laboratorium BKHIT Kalsel. Hendra Purwanto pun mengaku, program tersebut sudah siap dijalankan di BKHIT Kalsel.
"SDM juga sudah kita siapkan sejak 2 bulan lalu, kita siapkan tiga orang untuk administrator, baik karantina hewan, ikan dan tumbuhan," ujarnya.
Disisi pelayanan seperti jaringan internet dan beberapa hardware pun telah disiapkan jajarannya.
"Intinya saat ini untuk mempermudah. Jika dulu harus ke kantor karantina, sekarang bisa di aksea dimana saja," tuturnya.
Dengan kemudahan yang disiapkan saat ini dalam 1 layanan, pihaknya berharap, masyarakat lebih mudah mengakses layanan karantina.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar