Balombok Dingai, Inisiatif Pemko Banjarmasin Atasi Inflasi dengan Budidaya Cabai di Pinggir Sungai

hallobanua.com, BANJARMASIN - Guna mengendalikan inflasi di Kota Banjarmasin, Pemko Banjarmasin turut bantu masyarakat Kampung Biru, di Kelurahan Melayu, dan Kampung Hijau di Sungai Bilu, Banjarmasin Tengah untuk program budidaya cabai di pemukiman tepi sungai (Riverside Chili).

Sedikitnya ada 2000 bibit cabai yang diberikan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina kepada warga di Kampung Biru dan Kampung hijau pada Jumat (22/11/2024) pagi.

"Ini merupakan program Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banjarmasin, untuk komoditas cabe. Jangan sampai harganya sampai melambung tinggi, sehingga mengakibatkan inflasi tinggi," ungkap Ibnu usai kegiatan.

Ia bilang saat ini Pemko Banjarmasin sudah dapat mengendalikan inflasi di angka 2 koma sekian hingga berdampak tidak terjadi lonjakan harga di masyarakat.

"Jadi yang punya uang bisa membeli produk atau kebutuhan pokok lainnya," jelasnya.

Dengan adanya Program Batanam Lombok di Pinggir Sungai (Balombok Dingai), orang nomor satu di Kota Baiman itu berharap masyarakat bisa memanfaatkan halaman atau pekarangan rumahnya.

"Dengan metode tanam lombok (Cabai) di polybag, khususnya tanam lombok yang unggul ini, selama 3 bulan masyarakat bisa menjaga dan nanti pas bulan Ramadan sudah panen," harapnya.

"Diharapkan kebutuhan cabai mereka terpenuhi dari program ini. Tidak perlu beli di pasar. 3 bulan Insyallah panen," pungkasnya.

Dalam bantuan ini, 1 rumah warga diberikan 4 polybag bibit cabai oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin.

Sementara itu, salah seorang warga Kampung Biru bernama Salasiah mengaku senang mendapatkan bibit cabai tersebut.

Apalagi sebelumnya kata dia, dirinya sudah sering menanam tanaman berjenis famili Solanaceae dan genus Capsicum itu.

"Syukur bisa dapat bibit cabai, jadi bisa menambah tanaman lagi di pekarangan rumah," ujarnya.

Ia mengaku, selama ini menanam bibit cabai, hasilnya untuk dikonsumsi sendiri. Perempuan 50 tahun itu pun berharap, nantinya akan ada lagi bantuan bibit cabai maupun tanaman lainnya.

"Jadi bisa tanam sayur-sayuran dan bisa dijual juga," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya