BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banjarmasin membahas Rancangan APBD Murni 2025, belum lama tadi.
Sebagai awal, Banggar DPRD mendengarkan pemaparan atau ekspos terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025, agar lebih dimengerti dan bisa dibahas lebih mendalam.
“Jadi kita langsung melakukan pembahasan dan diawal ini, kita meminta ekspos terkait RAPBD 2025, bagaimana dan apa yang akan kita kejar,” ucap Ketua DPRD Banjarmasin Rikval Fachruri.
Menurutnya, terjadi penurunan APBD 2025, namun proyeksi PAD masih memungkinkan untuk naik. Pihaknya juga harus mencermati proyeksi di tahun sebelumnya.
“Kita lihat tren pertahunnya seperti apa. Jika memungkinkan proyeksi Rp2,3 triliun itu masih bisa dinaikkan,” tuturnya.
Ia juga berharap, seluruh potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 2025 bisa digali dengan maksimal agar bisa menambah APBD di tahun mendatang.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin Edy Wibowo menjelaskan, rencana RAPBD Banjarmasin untuk 2025 sebesar Rp2,3 triliun.
Besaran RAPBD ini turun Rp300 miliar dari 2023 yang sebesar Rp2,6 triliun. Hal ini disebabkan oleh efisiensi anggaran dan penurunan transfer dari pusat, di mana beberapa sumber dari pusat mengalami penurunan.
“Pembahasan RAPBD Murni Banjarmasin 2025 diharapkan bisa rampung pada akhir November mendatang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” tutupnya.
(adv)
0 Komentar