hallobanua.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina hadiri rapat akhir tahun bersama Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf), Disbudporapar Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai, Rabu (20/11/2024).
Dalam rapat, Ibnu mengatakan jika pihaknya menerima laporan akhir tahun komite ekraf, yang notabennya juga mitra Pemko Banjarmasin.
"Dari laporan, dengan memaksimalkan Banjarmasin Creative Hub (BCH), kegiatan dari sub-sektor ekraf ini bisa terfasilitasi dengan baik," ujar orang nomor satu di Kota Baiman itu.
Kemudian, pihaknya juga kata Ibnu turut mengevaluasi terkait laporan rencana kegiatan, data dan informasi baik dari Komisi 1, 2 dan 3 Ekraf.
"Jadi ada rencana kegiatan Cangkurah yang akan dilaksanakan di akhir tahun ini," tururnya.
Disisi lain, Ibnu Sina tak menampik jika ekraf di Kota Seribu Sungai sangat berkembang pesat.
Dari 17 sub-sektor ekonomi kreatif yang ada, 6 sub-sektor paling menonjol dan menjadi ujung tombak untuk Kota Banjarmasin, yakni kriya, kuliner, fashion, seni rupa dan aplikasi.
"Dan potensi yang ada para pelaku ekraf ini bisa berkembang dengan baik. Tentu dengan fasilitas dan kolaborasi yang baik," tuturnya.
"Dari beberapa yang ada, sektor paling unggulan dan ujung tombak kita ada di Kriya Sasirangan," sambung Wali Kota.
Ini dikatakannya sebagaimana arahan Menparekraf, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Bahwa Kota Banjarmasin memiliki keunggulan Ekraf dalam sektor tersebut.
"Sebenarnya semuanya berkembang, termasuk subsektor lain juga. Tetapi keunggulan kita itu ada di 6 subsektor ini," pungkasnya.
Dari sini Ibnu berharap, ke 6 sub-sektor unggulan ini bisa mendorong lokomotif pembangunan ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin.
"Dan yang paling penting bagaimana ekosistem itu bisa tumbuh. Bukan hanya 1 subsektor tapi semuanya," pungkas Ibnu.
Sementara itu, Sekretaris Disbudporapar Banjarmasin, Fitriah menerangkan jika pihaknya juga turut berupaya mendorong perkembangan tiap sub-sektor ekraf ini bisa berjalan lancar.
Melalui berbagai cara, yakni mulai dari memberikan pelatihan hingga sertifikasi, serta juga pemberian HKI pada kekayaan intelektual pengerajin.
"Harapannya mereka bisa menggali semua potensi yang ada di Kota Banjarmasin, baik itu dari permasalahan yang ada," jelasnya.
Ia pun berharap khusus pada Komite Ekraf terkait potensi menciptakan lapangan pekerjaan baru, dengan memberikan pelatihan maupun sosial kepada pemuda.
"Jadi harapannya para pemuda ini mungkin bisa mulai dari awal, seperti membuka usaha dan sebagainya. Dan dengan dorongan dari Komite Ekraf ini mereka bisa memiliki ilmu tambahan," pungkas Fitriah.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar