hallobanua.com, BANJARMASIN - Program nasional Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di Kota Banjarmasin mulai dilaksanakan Pemko Banjarmasin bersama Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.
Sebelumnya, Polresta Banjarmasin melalui Satuan Lalu Lintas telah melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Veteran dari Simpang 3 Sangga Lima sampai Simpang Tiga Tempekong.
Hal itu karena adanya pemancangan proyek peningkatan kapasitas Sungai Veteran Banjarmasin Tahap I.
Satuan Kerja Pelaksana Jaringan Sumber Air Satker (Satker PJSA) Badan Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Ridwan Fauzi mengatakan, proyek tersebut dalam pengerjaannya akan memakai bahu jalan sebagai tempat untuk meletakan sejumlah alat berat dan craine.
"Program ini merupakan salah satu bagian dari program pengendalian banjir di Kota Banjarmasin. Yakni paket pekerjaan peningkatan kapasitas Sungai Veteran tahap 1," ungkapnya di Kantor BWS Kalimantan III, pada Selasa, (19/11/2024).
Pengerjaan proyek di kawasan tersebut menjadi 3 tahap. Tahap 1 bakal dikerjakan yakni di ruas sekitar Tempekong sampai Simpang Ulin, dilanjutlan tahap 2 dan 3 dari Simpang Ulin dan Sungai Gardu.
"Tapi yang tahap pertama itu lingkup pekerjaannya yakni selain peningkatan kapasitas sungainya juga ada pengerjaan pintu air," bebernya.
"Pintu air itu ada di 3 lokasi. Yakni di ujung Tempekong sama di Taher Square, kemudian di tengah yakni di kawasan Sungai Bilu dan di ujung Sungai Gardu," jelasnya lagi.
Disisi lain, Ridwan juga bilang, dalam pengerjaan tahap 1 ini, ada juga pembenahan jembatan yang ada di Jl. Simpang Ulin.
"Kita akan bongkar dan akan dibenahi lagi," tuturnya.
Anggaran untuk pembangunan tahap 1 ini sebesar Rp 209 miliar, dalam 700 hari kalender atau 2 tahun.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar