hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kembali memberangkatkan sebanyak 18 tenaga kerja terampil bidang keperawatan ke Jepang.
Diketahui, keberangkatan belasan tenaga kesehatan (Nakes) tersebut merupakan program kerja sama yang dimulai sejak 2023 dengan Kaikoukai Health Corporation di Nagoya.
Pelepasan beasiswa Kaikoukai Corporation batch II ke Jepang dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di Aula Kayuh Baimbai pada Jumat (01/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Ibnu turut mengungkapkan kebanggaannya saat melepas gelombang tenaga caregiver yang akan bekerja di Jepang itu.
Ia bilang, program tersebut merupakan bagian dari Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah berjalan dan kini memasuki gelombang kedua dan ketiga.
"Sejak angkatan pertama, kami telah mengirimkan 25 orang yang kini bekerja di fasilitas kesehatan di Nagoya. Angkatan kedua ini terdiri dari 18 orang," ungkap Ibnu Sina usai pelepasan.
Kemudian lanjut dia, nantinya juga akan ada angkatan ketiga yang dijadwalkan berangkat pada 5 November dan 26 November.
"Mereka berangkat setelah mereka menyelesaikan pelatihan bahasa Jepang," ujar Ibnu.
Ibnu juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama ini sebagai solusi untuk menyerap lulusan tenaga keperawatan di Banjarmasin, yang setiap tahunnya mencapai 1.000 orang namun hanya sekitar 20 persen saja yang terserap di pasar kerja lokal.
Testimoni positif dari Jepang mengenai etos kerja dan sikap tenaga caregiver dari Banjarmasin turut memperkuat optimisme terhadap program tersebut.
"Saya berharap siapa pun yang terpilih sebagai Wali Kota berikutnya bisa melanjutkan program ini. 5 tahun ke depan, ketika mereka kembali. Kami akan menyiapkan peluang di rumah sakit atau, jika mereka ingin membuka klinik sendiri, standar layanan mereka bisa menyamai Jepang," tuturnya.
Berbeda dari angkatan sebelumnya, angkatan kedua itu juga diresmikan sebagai Duta Budaya Banjar.
Para tenaga kerja dibekali keterampilan dalam seni budaya khas Banjarmasin, seperti bernyanyi lagu Banjar dan mengenakan kain sasirangan.
"Dengan bekal budaya ini, mereka bisa mengenalkan tradisi Banjar di Jepang,” harap Ibnu.
Ia pun mendoakan agar seluruh peserta program itu diberkati kelancaran dalam perjalanan dan keberhasilan di tempat kerja baru mereka di Jepang.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
0 Komentar