Banjir Rob Rendam Sawah, Petani Banjarmasin Sulit Tanam Padi

hallobanua.com, BANJARMASIN - Cuaca ekstrim dan banjir rob yang melanda wilayah Banjarmasin beberapa hari ini, ikut berdampak pada sektor pertanian. 

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin  pun sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor : 100.3.4.3/ 455 -Sekr/BPBD/XI/2024, tentang Imbauan Kesiapsiagaan Menghadapi Cuaca Ekstrim dan Air Pasang Rob. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin, Yuliansyah Effendi mengakui jika ketinggian air di November hingga Desember ini, berpengaruh terhadap penanaman padi di sawah.

"Seperti di Banjarmasin Timur itu saat kita ke lapangan, ketinggian air di persawahan sekitar 30 cm. Kemudian di kawasan Banjarmasin Selatan itu, tinggi air sampai pinggang orang dewasa," ungkap Yuliansyah, Jumat (06/12/2024).

Meski ada petani yang mencoba menyemai benih di dataran yang lebih tinggi, akan tetapi ujarnya kondisi air tidak menentu.

"Jadi itu kendala petani kita, apalagi kita ingin meningkatkan IP 2 atau program tanam padi yang dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Jadi masih terkendala pada keadaan itu," katanya.

Ia pun membeberkan jika nantinya untuk bisa kembali melakukan penanaman padi kembali, yakni menunggu hingga bulan Januari sampai Maret 2025.

Akan tetapi, untuk stok beras, Yuliansyah mengaku di Kota Seribu Sungai masih aman.

"Karena di Banjarmasin ini kalau bertani padi itu hanya semacam kontribusi saja lah terhadap keberadaan stok pangan atau beras. Karena kita daerah dagang, bukan bertani. Tapi stok beras selalu dipenuhi dari kabupaten tetangga kita di sekitar Banjarmasin," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya