hallobanua.com, BANJARMASIN - Manajemen RSUD Sultan Suriansyah membantah adanya tuduhan dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan indikasi markup soal penyediaan Alat Kesehatan (Alat Kesehatan) di lingkungan rumah sakit.
Menyikapi itu, Kepala Bidang Kefarmasian dan Penunjang RSUD Sultan Suriansyah, Ahdiat Shobari pun tegas membantah, isu tersebut. Bahkan ia mengatakan hal itu jelas tidaklah benar.
"Karena dalam proses pengadaan barang dan jasa, kita tetap melewati E-Katalog yang tayang secara nasional. Seperti misalnya pengadaan komputer dan lainya. Tidak mungkin kami mark up, sebab untuk pembelian secara online dan terikat tidak bisa kami main-main," ujar Ahdiat, Sabtu (25/01/2025).
Dirinya juga menegaskan, termasuk dugaan nepotisme rekrutmen tenaga kerja di gedung baru, Ahdiat memastikan bahwa proses seleksi dijalankan sesuai dengan prosedur.
Lanjut Ahdiat bahwa setiap tahun RSUD Sultan Suriansyah juga rutin menjalani audit, yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
"Kita laksanakan seleksi rekrutmen sesuai dengan prosedur. Dan sampai dengan saat ini juga tidak ada temuan mark up harga dan selebihnya pada hasil audit," bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan oleh LSM Forum Rakyat Peduli Bangsa dan Negara (FORPEBAN) Kalsel, di Balai Kota Banjarmasin pada Kamis (23/01/2025) tadi.
Forpepam menuding ada dugaan markup penyediaan alat kesehatan, termasuk tuduhan dugaan nepotisme rekrutmen tenaga kerja di gedung baru.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm