Beberapa RT di Kelurahan Sungai Lulut, Banjirnya Cukup Parah

hallobanua.com, Banjarmasin - Hujan dengan intensitas tinggi sejak akhir tahun 2024 menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin dilanda banjir. 

Salah satu daerah yang terdampak adalah Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, ada beberapa RT khususnya yang berada dipinggir sungai mengalami banjir yang cukup parah hingga masuk ke area rumah warga.

Menurut Ketua RT 2 Gang Karya Tani, Haji Salim, banjir sudah terjadi sejak Desember lalu dan hingga kini belum sepenuhnya surut. 

"Banjir ini sudah lama terjadi karena curah hujan yang hampir setiap hari turun sejak Desember. Airnya bahkan sempat masuk ke dalam rumah warga," ucap Haji Salim, kepada hallobanua.com, Selasa (21/1/2025).

Ia menyebutkan bahwa air sempat mencapai bagian dalam rumah warga, meskipun saat ini hanya menggenangi teras rumah. 

"Ini sudah mending, kemarin-kemarin banjirnya lebih tinggi. Sekarang hanya bagian teras rumah yang tergenang, meskipun ada beberapa warga yang harus mengungsi karena rumahnya lebih rendah," ujarnya.

Banjir ini juga memengaruhi aktivitas sehari-hari masyarakat. Haji Salim menceritakan bahwa istrinya kesulitan berjualan nasi kuning karena halaman depan rumah yang terendam air.

"Biasanya jualan nasi kuning di depan rumah, tapi sekarang susah karena banjir," katanya. 

Bahkan, ia harus memalang lubang pintu di malam hari untuk mencegah air masuk ke rumah.

"Kalau malam harus memalang celah lubang pintu, jaga jaga kalau air meninggi supaya tidak masuk ke rumah," ungkapnya.

Ia mengungkapkan dari pihak warga belum ada keluhan yang disampaikan kepada dirinya terkait banjir, namun ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk masyarakat terdampak.

"Kalau bisa ya ada bantuan atau kebijakan dari pemerintah atau kelurahan untuk membantu warga terdampak," tuturnya.

Warga RT 2 lainnya, Jaini, mengungkapkan bahwa setiap kali hujan turun dalam beberapa minggu terakhir, air selalu naik hingga menutupi teras rumah, bahkan kadang sampai masuk ke dalam rumah pada malam hari. 

"Beberapa minggu terakhir, setiap hujan, air naik sampai menutupi teras rumah. Kalau malam, air bahkan masuk ke dalam rumah," jelasnya.

Ia menduga banjir ini disebabkan oleh hujan deras dengan durasi panjang yang mengakibatkan kenaikan permukaan air sungai. 

"Mungkin karena hujan yang terus-menerus membuat air sungai naik," ujarnya.

Ia menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat memberikan solusi untuk mencegah banjir besar seperti yang pernah terjadi sebelumnya di Kalsel.

"Harapannya, pemerintah bisa mencari solusi agar banjir seperti tahun dulu tidak terulang," ujar Jaini.

Berdasarkan pantauan di lapangan menunjukkan bahwa selain rumah warga, banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum, seperti masjid dan sekolah di Kelurahan Sungai Lulut.

Penulis krisna
Kota Bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya