hallobanua.com, BANJARMASIN - Dari target 103 unit rumah, Dinas Sosial (Dinsos) hanya bisa merealisasikan 89 unit rumah dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di tahun 2024.
Meski begitu, di tahun 2025 ini, Dinsos bakal menambah nominal biaya renovasi rutilahu per unitnya di tahun 2025.
Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Nuryadi menjelaskan, naiknya biaya rutilahu karena ditambah dengan pembangunan biofil septic tank.
Hal itu tentunya sinergi dengan upaya Pemko Banjarmasin menuju Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BBABS).
"Jadi dihitung-hitung dulu baru kita tetapkan berapa per unit rumahnya untuk program rutilahu 2025," ungkap Nuryadi dalam press release, Selasa (14/1/2025).
Sebelumnya anggaran sebuah rumah dalam program rutilahu yakni sebesar Rp30 juta.
Untuk di tahun 2025 ini kata Nuryadi, program rutilahu di Kota Seribu Sungai hanya ada 6 rumah. Dan, jumlahnya itu jauh dari tahun 2024.
Ditambahkan, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kota Banjarmasin, Rizma Try Sakti, pembatasan anggaran, membuat target program rutilahu jauh lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
"Tidak ada tambah anggaran, jadi tahun 2025 untuk fasilitas bantuan sosial keluarga itu kurang dari 50 persen dari anggaran tahun 2024," jelasnya.
Selain itu, menurutnya ada beberapa rumah yang sudah tidak memenuhi kriteria setelah dilakukan verifikasi ulang. Seperti pemilik sudah memperbaiki sendiri atau masuk dalam data bantuan dari pusat
"Ada kepemilikannya sudah beralih, entah itu digadaikan atau dijual. Ada juga pemiliknya sudah meninggal hingga tidak bisa dilaksanakan di tahun lalu," kata Rizma.
Sedangkan daftar usulan rutilahu sendiri hingga saat ini sudah mencapai 339 unit rumah.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm