Siswa di SMPN 22 Banjarmasin Terdampak Banjir, Pembelajaran Secara Online

                  Lapangan yang tergenang

hallobanua.com, BANJARMASIN - Hujan deras yang mengguyur Kota Banjarmasin sejak Selasa dini hari (21/1/2025) pukul 04.30 WITA hingga sore hari pukul 16.30 WITA, menyebabkan beberapa kawasan tergenang air, termasuk area sekolah. 

Salah satunya adalah SMPN 22 Banjarmasin, yang terletak di Jalan Komplek Wartawan, Simpang Layang, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Akibat hujan lebat, lapangan utama SMPN 22 Banjarmasin tergenang air dengan ketinggian mencapai di atas mata kaki orang dewasa.

Meski demikian, proses belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan lancar karena ruang kelas berada pada ketinggian yang aman dari genangan air.

Kepala Sekolah SMPN 22 Banjarmasin, Fahriannoor menyampaikan bahwa meskipun lapangan utama dan akses ke sekolah terendam, kegiatan pembelajaran tetap dilaksanakan seperti biasa. 

"Pelaksanaan kegiatan pembelajaran kami tetap berjalan, karena tidak semua bagian sekolah terdampak banjir. Yang terdampak hanya lapangan utama dan akses masuk sekolah," ujarnya.

Fahriannoor menjelaskan, meski sebagian siswa tidak dapat hadir karena rumah mereka terkena dampak banjir, sekolah tetap berusaha menjaga kelancaran proses belajar. 

"Kami memberikan pembelajaran online untuk siswa yang mengungsi atau tinggal di daerah terdampak banjir. Dengan cara ini, meskipun mereka tidak bisa hadir, tetap dapat mengikuti pembelajaran," terangnya.

 Pintu masuk belakang SMPN 22 Banjarmasin
      yang tergenang air setinggi mata kaki

Di samping itu, meski jalan akses ke sekolah terhambat akibat banjir, kegiatan di dalam sekolah tetap berjalan dengan lancar. 

"Untuk kegiatan pagi seperti pembinaan karakter, karakter keagamaan, dan olahraga sehat, kami masih bisa melaksanakannya, meski untuk olahraga kami alihkan ke dalam kelas saat hujan," ungkap Fahriannoor.

Selain itu, kepala sekolah juga menyebutkan bahwa beberapa siswa terhambat karena kesulitan akses masuk ke sekolah. 

"Ada yang terhambat di luar karena harus melepas sepatu agar tidak basah, ada juga yang harus turun dari sepeda motor dan berjalan kaki," katanya.

Fahriannoor juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah juga terus memantau kondisi siswa yang terdampak banjir. 

"Kami mencatat siswa yang terkena dampak banjir, ada yang mengungsi, ada yang membenahi rumah. Semua siswa kami inventarisir, termasuk yang mengikuti pembelajaran secara online," terang Fahriannoor.

Meski dalam keadaan musim hujan dan banjir, antusiasme siswa di SMPN 22 Banjarmasin dalam mengikuti pembelajaran tetap tinggi dan tidak terganggu.

"Alhamdulillah, meskipun banjir, anak-anak masih semangat belajar. Kami lihat kegiatan di sini tetap ramai," tutupnya.

Penulis krisna
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya