hallobanua.com, BANJARMASIN - Indeks Smart City dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kembali mendulang prestasi gemilang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengeluarkan Hasil Evaluasi Implementasi Kota Cerdas (Smart City) Tahap II Tahun 2024, pada 191 Kota/Kabupaten.
Hasilnya, indeks smart city Kota Banjarmasin 2024 ini yakni di angka 3,57. Sedangkan indeks SPBE Banjarmasin yaitu 4,06.
Hal ini pun sekaligus menjadi kado indah di momen Hari Ulang Tahun Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina ke 50 yang jatuh pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Kepala Diskominfotik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika mengungkapkan, angka indeks Smart City Kota Banjarmasin dan angka indeks SPBE Kota Banjarmasin Tahun 2024 ini, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 lalu.
"Indeks Smart City tahun 2023 tadi sebesar 3,31. Sedangkan tahun 2024 ini 3,57, atau kategori sangat baik," ungkap Windi, Sabtu (04/01/2025).
Kemudian terkait indeks SPBE ujarnya, juga mengalami peningkatan dari tahun 2023.
"Tahun 2023 indeksnya itu 4,00. Sedangkan tahun 2024 ini angkanya menjadi 4,06, kategori sangat baik," jelasnya.
Menanggapi capaian positif tersebut, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menilai bahwa hasil tersebut merupakan kinerja kolektif seluruh SKPD Pemko Banjarmasin untuk mewujudkan visi dan misi pelayanan publik berbasis Smart City dan SPBE.
"Dua indikator yang saat ini paling valid terkait dengan kemajuan sebuah kota dalam pengelolaan smart city dan SPBE," ujar Ibnu kepada hallobanua.com, Sabtu (04/01/2025).
Dengan kenaikan angka yang luar biasa di tahun 2024 ini ujar Ibnu, merupakan bukti bahwa digitaliasasi pemerintahan di Banjarmasin telah siap.
Bahkan juga ujarnya sempat menjadi bahan diskusi di debat pemilihan wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin beberapa waktu lalu.
"Itu membuktikan bahwa pemerintahan di Banjarmasin itu sudah sangat digital. Terbukti indeks smart city kita sangat baik," ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Baiman itu pun turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas raihan prestasi tersebut.
"Pertahankan, semoga makin mudah dalam pelayanan kita," pungkasnya.
Gerakan menuju Kota Cerdas (Smart City) merupakan program bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika yang saat ini telah berganti nomenklatur menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital, bekerjasama dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Perencanaan Pembagunan Nasional/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kantor Staf Presiden, sebagai inisiatif dari pemerintah pusat untuk mendorong implementasi program kota cerdas (smart city) di kabupaten/kota.
Sedangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE.
Untuk memastikan pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah selaras dengan prinsip terintegrasi dan terpadu, maka Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah diharapkan menerapkan unsur-unsur SPBE sesuai dengan kerangka kerja Tata Kelola SPBE dan Manajemen SPBE agar penerapan SPBE dapat berjalan efektif, efisien, dan berkesinambungan, serta dapat menghasilkan layanan SPBE yang berkualitas dan optimal.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm