hallobanua.com, BANJARMASIN - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) setidaknya menutup 306 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia. Tentunya, jumlah ini setara dengan sekitar 54,44 persen dari total TPA di Indonesia.
Di Kalimantan Selatan (Kalsel) sendiri, ada beberapa TPA yang menerapkan sistem open dumping yang ditutup, termasuk TPA Basirih, di Jalan Gubernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan.
Akibatnya, sejumlah titik di Banjarmasin dipenuhi sampah yang meluber hingga memakan badan jalan.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun mengatakan, hal ini menjadi awal kesadaran bagi warga dan Pemko Banjarmasin, agar bisa lebih ekstra mengelola sampah.
"Tidak mudah memang, tapi ini juga dihadapi kota-kota lain di Indonesia. Apa yang bapak ibu rasakan ini juga terjadi di kota lain yang TPA nya di tutup," ujarnya ditemui di Kantor PAM Bandarmasih, Minggu (16/02/2025).
Dirinya pun berharap, kepada Menteri Lingkungan Hidup (LH), agar permasalahan sampah ini ada solusi.
"Jangan sampai daerah dibiarkan menghadapi persoalan ini tanpa solusi. Kami minta kebijakan pak menteri lagi agar diberikan waktu 6 bulan kedepan, kita masih bisa membuang sampah ke TPA Basirih, karena itu bisa menjadi solusi," pintanya.
Upaya Pemko Banjarmasin pun tak berhenti sampai disitu. Pihaknya ujar Ibnu telah meminta kepada Gubernur Kalsel, H Muhidin untuk diberikan waktu yang panjang untuk membuang sampah ke kawasan TPA Terpadu Banjarbakula.
Pasalnya, produksi sampah di Kota Seribu Sungai mencapai 450 ton perhari.
"Kita menghandle itu 105 ton perhari, dan itu hanya 20 persen sampah di kota saja. Tapi dengan kebijakan beliau, setelah kita rapat kemarin, dan beliau merespon dengan meminta Plt Kadis LH Kalsel untuk memperpanjang waktu, agar truk sampah dari Banjarmasin bisa msmbuang sampai jam 10 malam," tuturnya.
Dari dampak ini semua kata Ibnu, telah membuktikan bahwa selama ini petugas kebersihan di Banjarmasin sudah bekerja dengan cukup baik.
"Jadi ada orang-orang yang selama ini memang bekerja membuang sampah kita ke TPA. Mungkin kita harus lebih bersyukur dan hilangkanlah prasangka dan saling menyalahkan. Saya kira itu saja nasihat saya itu saja apalagi di penghujung jabatan," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm