hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM), menggelar Rembuk Stunting 2025 di Roditha Hotel, Rabu (19/3/2025).
Acara ini mengusung tema "Penguatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Stunting" dan menekankan pentingnya kolaborasi Pentahelix.
Asisten I Pemerintahan dan Kesra Setdako Banjarmasin, Machli Riyadi, yang mewakili Wali Kota, menegaskan bahwa penanganan stunting membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
"Urusan stunting ini adalah kewajiban pemerintah, tetapi kami sadar bahwa tanpa keterlibatan masyarakat, mustahil kita bisa mengatasinya. Oleh karena itu, kita harus menguatkan peran serta masyarakat dengan kolaborasi Pentahelix, yaitu akademisi, dunia usaha, komunitas, perbankan, dan media," ujarnya.
Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjarmasin, Helfiannor, menjelaskan bahwa rembuk ini bertujuan menghasilkan strategi nyata untuk menurunkan angka stunting.
"Kami ingin rembuk ini menghasilkan strategi nyata untuk menurunkan angka stunting di Banjarmasin. Salah satu upaya yang sudah berjalan adalah intervensi makanan bergizi bagi anak-anak yang berisiko stunting, seperti yang dilakukan oleh Polda Kalsel dan Baznas Kota Banjarmasin," katanya.
Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Neli Listriani, menegaskan komitmen pihaknya untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan stunting.
"PKK siap turun ke lapangan untuk mengedukasi ibu hamil dan anak-anak serta memberikan bantuan makanan tambahan bagi mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Fokus utama saat ini adalah Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang memiliki angka stunting tertinggi.
"Saat ini, Kecamatan Banjarmasin Selatan masih memiliki angka stunting tertinggi. Ini akan menjadi fokus utama kami dalam pemberian bantuan dan edukasi," pungkas Neli.
Dengan kolaborasi Pentahelix, strategi konkret, dan peran aktif TP PKK, Pemerintah Kota Banjarmasin optimis dapat menekan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat.
diskominfotik dan rian
Kota bjm
